1. Si Bobrok Kafkadirgantara.

86 15 1
                                    


FOLLOW SEBELUM MEMBACA 💛

1. Si Bobrok Kafkadirgantara#

"Orang ganteng itu enak. Banyak yang ngejar. Makanya ganteng, biar dikejar." -Kafkadirgantara#

******

Bel SMA Garuda sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Para siswa maupun siswi berhamburan memasuki kelasnya masing masing, degan seragam lengkap dan tas yang selalu mereka bawa. Lain dengan Kafka. Si cowok badboy yang banyak idolanya ini. Bahkan Kafka anti yang namanya mentaati aturan sekolah. Cowok tampan dengan segala tingkah bobroknya yang membuat banyak wanita suka dan mengejar ngejar Kafka. Kafka dengan penampilanya, baju yang dikeluarkan, rambut acak acakan, dan dasi yang diikatkan dikepalanya, bukan lehernya.

Kafka berlari memasuki gerbang SMA Garuda, dengan tas yang disampirkan dibahu sebelah, ini berlari sekuat tenaga. 1 tujuanya. agar tidak bertemu dengan Guru BK yang setiap hari bertemu dengan Kafka. Namun, sepertinya keberuntungan tidak berpihak pada Kafka.

Buk Laras, yang diyakini sebagai Guru BK ini, sudah siap siap mencegat Kafka. Karena ia tau, Kafka pasti akan telat dan melanggar aturan sekolahan.

"Hey, mau kemana kamu? " teriak buk Laras dengan membawa buku catatan tebal dan penggaris panjang yang sedari tadi buk Laras gunakan untuk menghukum para murid yang melanggar aturan, sekalian mendata nama nama murid yang hadir dan tidak hadir. Kafka sontak memberhentikan langkahnya, dan menoleh menatap buk Laras dengan nyengir ala kudanya.

"Mau ngapain lagi buk? Minta tanda tangan saya? Yaelah buk. Udah 50 dus itu buku isinya tanda tangan saya semua. Gak bosen apa buk? Padahal tanda tangan saya tetep aja sama yang dulu. Gak berubah. Gak bakalan itu huruf miring jadi lurus. " ucap Kafka pada buk Laras.

Buk Laras menatap Kafka dengan mata yang berkoar koar. Kafka yang bingung tak menghiraukan dan berniat untuk kekelasnya. Belum sempat Kafka melangkah, tanganya sudah dicekal lebih dulu oleh buk Laras.

"Mau kemana kamu? "

"Ya kekelas lah buk. Yakali mau cari rongsokan. "

"Bobrok kamu Kafka. "

"Ibu ngapain bobrak bobrok? Dahlah buk, saya tau ibu suka sama saya. Tapi gak gini juga caranya. " ucap Kafka dengan memandang tangan buk Laras yang masih mencekalnya. Sontak Buk Laras melepaskan cekalanya, dan kembali membenarkan posisinya.

"Dahlah buk. Pakek acara blushing segala. Kita beda jauh buk. Gak bisa jodoh. Mending Ibu sama Pak Narto aja tu. " ucap Kafka sembari menunjuk Pak Natro yang sedang menjaga gerbang, membuat Buk Laras semakin naik darah.

"Cepat masukan baju kamu! Pakek dasinya yang bener! Udah kek Batmen aja. " perintah Buk Laras, tanpa menghiraukan ucapan Kafka tadi.

"Emang cita cita saya mau jadi Batmen kok Buk. " jawab Kafka cepat dengan memasukan seragamnya dan membenarkan dasinya. Membuat Kafka tampak lebih tampan dari sebelumnya.

"Nah, gini kan bagus. Jadi tambah keren gitu. " ucap Buk Laras pada Kafka.

Kafka cepat mendongokan kepalanya, dan menatap Buk Laras aneh. "Udah, Ibu gak usah muji muji saya terus. Kasian pak Narto nya. Nanti dia denger, terus pulang kendat dipohon pepaya gimana? Kan Ibu juga yang gak jadi nikah. " ucap Kafka pada buk Laras, yang mendapat tatapan tajam dari buk Laras.

"Cepetan masuk kekelas! Capek saya debat sama kamu. "

"Siapa juga yang nyuruh debat sama saya? "

"Udah? Masuk sana! "

"Heran gue sama emak emak. Tadi dihalangi, giliran udah singgah diusir. Maunya apa coba? "Tanya Kafka heran.

"CEPAT MASUK KAFKA!! "

Kafka Dirgantara. (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang