Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Huftt " Helaan nafas keluar dari mulut seorang pemuda yang kini mendudukkan dirinya di sebuah kursi taman. Waktu sudah menunjukkan pukul 00.30, namun tak membuat pemuda tersebut berniat untuk pulang kerumah dan mengistirahatkan dirinya.
Jung wooseok, nama pemuda tersebut. Ia baru saja pulang setelah seharian menyelesaikan tugas di kantornya yang menumpuk karna selama 3 hari ini ia izin untuk menemui ibunya yang sedang sakit di rumahnya yang ada di sebuah desa. Wooseok sendiri adalah anak rantau semenjak kuliah. Ia memilih untuk kuliah di kota, meninggalkan ibunya sendirian di desa. Wooseok adalah anak tunggal, ayahnya sudah meninggal sejak ia masih berumur 5 tahun. Kebetulan ibunya memiliki sebuah usaha kecil-kecilan di desanya, yang merupakan usaha milik ayahnya. Jadi semenjak ayahnya meninggal, ibunya lah yang mengurus usaha tersebut untuk membiayai kebutuhan dirinya dan wooseok.
Untungnya wooseok bukanlah anak yang nakal, ia bahkan mendapatkan beasiswa selama 12 tahun bersekolah. Bahkan saat kuliah pun ia masih menggunakan beasiswa. Ia tak pernah meminta uang kepada ibunya, oleh karena itu ia bekerja di sebuah cafe untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama kuliah di kota.
Dan kini ia sudah menjadi seorang CEO dari perusahaan yang ia bangun dari nol, sebuah perusahaan pakaian yang kini sudah mendunia. Tentunya untuk bisa menjadi seperti ini, banyak sekali perjuangan dan pengorbanan yang ia lakukan. Dan yup, usaha tidak pernah menghianati hasil. Kini ia bisa menjadi seperti ini berkat usahanya, dan tentunya juga berkat doa dan restu dari ibunya.
" Hai... " Sapa seseorang yang membuat Wooseok menolehkan kepalanya ke arah samping. Ia mendapati seorang wanita yang menggunakan dress putih selutut, dengan rambut bagian depan yang di ikat dengan menggunakan pita berwarna senada dengan dressnya, dan juga kedua tangan yang menggenggam dua ikat bunga berwarna putih yang Wooseok tak tahu nama dari bunga tersebut. Oh dan jangan lupakan pipi chubby-nya yang membuat siapa saja ingin menggigitnya karna gemas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
