Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Weh Bambu China tungguin gue! "
Seorang gadis berusia 16 tahun berlari dengan sekuat tenaga, menyusul lelaki seusianya yang sudah jauh berada didepannya. Sesekali gadis itu melihat ke arah belakang. Lebih tepatnya melihat ke arah seekor Anjing berwarna hitam yang sedang mengejar mereka berdua.
Saat sedang asik melihat ke belakang, tiba-tiba saja sebuah tangan menarik badannya ke arah samping. Ditarik tiba-tiba membuat gadis tersebut terkejut, keseimbangan ditubuhnya pun hilang. Gadis itu langsung menutup kedua matanya ketika mengira bahwa tubuhnya akan mencium tanah. Namun setelah hampir 30 detik gadis itu menutup mata, ia tak merasakan tubuhnya terjatuh ataupun terhempas dengan aesthetic ke atas permukaan tanah.
Dengan segera gadis itu membuka kedua matanya. Terkejut ketika melihat wajah tampan sahabatnya yang berada kurang dari 10cm dari wajahnya. Jika maju sedikit saja, bisa dipastikan bibir pink Cherry miliknya akan mendarat pada rahang tegas milik si lelaki. Gadis itu terdiam membeku menatap wajah sahabatnya yang 100x lebih tampan karena keringat yang membanjiri wajahnya dan juga rambutnya yang basah karna keringat, sedangkan yang ditatap masih belum sadar karna terlalu fokus memperhatikan sekitar. Lebih tepatnya memperhatikan apakah Anjing berwarna hitam tadi masih mengejar mereka.
Setelah keadaan aman alias Anjing hitam tadi sudah tak terlihat, lelaki itu pun segera menatap wajah sahabatnya yang masih berada didalam pelukannya. Reaksi yang sama juga diberikan lelaki itu. Apalagi ketika kedua bola mata itu bertemu. Saling mengagumi, betapa indahnya ciptaan Tuhan yang ada dihadapan mereka berdua ini. Netra hitam pekat milik cucu adam itu terkunci pada Netra terang milik sang lawan.
Tak ada yang berniat untuk mengalihkan pandangan. Indra penglihatan mereka seolah terkunci satu sama lain. Lebih memilih untuk menikmati pandangan indah yang ada didepan mata. Hingga akhirnya Si gadis memutuskan lebih dulu kontak mata mereka.
