P X K;Gwen's Patient

95 16 1
                                    

Selamat membaca🙃

°<Φ_Φ_Φ_Φ_Φ>°

"Kenapa menangis,hm?"tanya gadis bersurai hitam

"S-sakitt"

"Dimananya sayang,katakan..mungkin aku bisa membantumu"Gadis itu tersenyum, menikmati setiap detail garis demi garis yang ia ukir di tubuh mungil gadis remaja di depannya

"Mataku..."

"Disini?"tunjuk Gwen di kearah mata gadis itu dengan pisau kecil di tanganya

Jlebbb

"HAAAAAAA"

"Sssttt,kau sangat berisik.."bungkam gwen menggunakan tangannya

Sedangkan gadis yang bernama Elisa tersebut, hanya bisa menangis sesenggukan.

Kedua matanya kini benar benar kosong, tanpa bola mata.karna ketika gwen menusuknya ia langsung menarik matanya keluar,dan meremas bola matanya hingga pecah.

"Kau tau?ada beberapa bagian yang sangat ku sukai dari tubuhmu ini"sekilas gwen melirik tubuh gadis itu dari atas ke bawah sambil menyunggingkan senyum khasnya..

POV Gwen

Aku menikmatinya...sangat menikmatinyaaa

Perlahan ku lukai telinganya,memotongnya dari atas dengan sangat lembut...setiap sayatan membuat luka memanjang...aku terus memperhatikannya sampai telinganya benar-benar terputus.

Itu belum cukup,aku sangat ingin bagian nadinya...aku menatap mata kosongnya...sambil mengelap darah di pisau pada kulit luar pergelangan tangannya.

Sampai,aku memutusnya dengan cepat membuatnya yang sudah lemas kembali berteriak hingga ia jatuh pingsan..

"Ck,pingsan..Lemah."

Ku cungkil nadinya,hingga menampilkan ujung nadinya yang berwarna biru,aku mencoba menariknya,sulit.mungkin karna darahnya membuatnya menjadi licin.

Kini ku beralih menatap bagian bibirnya..

Nice.

Ide briliant ku muncul seketika.

Dan sekarang yang kubutuhkan adalah jarum dan benang.

Aku berjalan menuju lemari di dekatku mengambil jarum dan benang.

Aku memilih benang sesuai warna kesukaan ku,hitam.

Tanpa pikir panjang langsung saja aku jahit bibirnya,dimulai dari sudut kiri bibirnya lalu menjahitnya hingga ujung kanan,dan menarik dengan kencang.

"hahahaha,menyenangkan bukan?seharusnya kau bangun,biar dapat melihat apa yang aku lakukan pada tubuhmu...ini."

"Upss,untuk apa aku berbisik,kau kan tidak punya telinga lagi...haha,aku memang bodoh."

Seperti biasa,aku akan selalu meninggalkan jejak untuk setiap para korban ku.P39-L.Ku ukir di bagian jidatnya.

"Maaf,aku harus menghentikan permainan ini...aku ada urusan.nanti kita lanjut yah..siapa tau aku bisa memasang telingamu lagi,agar kau bisa mendengarku."

"See you,girl..."

° ° ° ° ° ° ° ° °

Vidionya jangan lupa ditonton yahh,siapa tau bisa ke bawa gituh feel nya...😆

🎉 Kamu telah selesai membaca PSIKOPAT X KANIBAL; Meeting the Murderer Pt.1 🎉
PSIKOPAT X KANIBAL; Meeting the Murderer Pt.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang