Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketiga anak ini tau ada yang salah antara Daddy dan Zhan gege nya. Mereka merasa daritadi siang di USS, dua orang dewasa ini tidak se-mari kita bilang - menjijikan yang mereka biasa lihat. Daddynya memang masih tertawa, tapi tidak mengajak Zhan gege mereka untuk ikut menertawakan jokes yang agak tidak lucu itu. Kan aneh! Ini juga berlaku ke gege mereka. Gege kebanyakan hanya memberikan perhatian ke tiga anak, tidak lagi ke Daddy mereka.
Makan malam sekarang saja, ya sebagai catatan makan malam mereka di hotel dengan memesan makanan dari restoran di bawah, mereka juga kebetulan diam. Berbeda dengan malam sebelumnya, dua orang ini bahkan saling berbagi makanan seperti Wuxian,Houxuan, dan Sehun.
"Kita sepertinya harus tanya, Daddy sedang marah dengan gege atau tidak karena aku tidak mau gege jadi diam-diam seperti ini," ujar Houxuan sambil memakan potongan ayamnya. Mereka sedang membuat lingkaran di depan televisi.
Wuxian mengangguk, "Kita tanya nya bagaimana? Aku bingung karena ini aneh dan besok kita sudah pulang.. Masa Daddy dan gege akan kayak gini terus di kantornya Daddy?" Ujarnya juga. Dua saudaranya mengangkat bahu bersama sebagai responnya.
"Xian saja yang tanya, biasanya kan Daddy mau nurut dengan Xian, apalagi tadi Xian makan buanhnya banyak! Pasti tidak akan kena amukan singa itu." Sehun ingat betul kalau nainainya akan memanggil ayah mereka dengan singa. Mengingat kegilaan sang ayah waktu kecil terhadap hewan yang masih menjadi mitos itu.
Wuxian kemudian langsung berdiri dan mendekati sang Daddy yang makan di atas tempat dapur kamar ini. Daddynya sibuk dengan handphone dan juga kertas koran didua tangannya. Wuxian menarik kaos Daddynya sebelum ia mau bertanya.
"Daddy kan aku sudah makan buah, apa boleh bertanya?"
"Tidak harus dengan memakan buah untuk bertanya, tapi kamu memang mau bertanya apa A xian?" Yibo menghadap sang anak agar ia bisa melihat wajah anaknya.
"Daddy memang sedang marahan dengan gege?"
Yibo seharusnya sadar kalau anaknya ini terlalu peka dengan keadaan atau memang kalian saja yang tadinya terlalu dekat kemudian menjadi jauh kan tentu saja keliatan cukup aneh Wang Yibo, bodoh .--gumam Yibo dalam hatinya.
Yibo tidak menjawab pertanyaan anaknya hanya memberikan anggukan lalu memajukan bibirnya, "Uuu bukankah anak Daddy perhatian?"
"Iiiiiiih! Xian-xian kan serius! Tidak boleh berantem! Itu kata nainai dan kata Daddy sendiri kaaaaaannnnnnn? Cepat minta maaf sama Zhan gege ee!" Wuxian menggoyangkan paha sang Daddy sambil beberapa kali menunjuk Zhan yang sedang makan sambil nonton TV. Yibo juga sadar kalau Zhan sebenarnya tahu kalau ia jadi objek yang sedang dibicarakan dengan sang anak. Zhan hanya berlagak tidak mendengar saja.
Yibo menyuruh sang anak diam kemudian ia berbisik, " Iiiiiiih ini tuh masalah orang dewasa, Wuxian kan masih kecil! Nanti Daddy beritahu saja kalau Zhan gege sudah memaafkan Daddy atau tidak."