Seorang murid baru masuk keruang kelas 12 IPA 1 membuat semua siswa pasang mata refleks menatap ke arah siswa baru itu. Penasaran atau tidaknya merekapun tidak asing dengan sebuah kata itu.
"Omg!! Bukankah dia Johan kan?" Ucap seorang murid berparas tembem dan kulit putihnya. Siapa lagi kalau bukan aurora!.
Yah... Putri Aurora, sang pemeran utama dalam cerita unik.
Kedua bola mata Aurora tidak lepas dari seorang pria berparas tampan dan sangat dingin. Pria yang baru saja memasuki kelas.
"Itu siapa sih?" Tanya sosok gadis siapa lagi kalau bukan sahabat Aurora sih syela itu."Ahh, dia itu Johan tau", sahutnya semeberi dan senyum miring.
"Syel, emang kamu kenal dia?" Saking antusias Aurora terus menatap sahabatnya yang duduk disebelahnya
"Astaga Aurora, kamu lupa dia itukan teman SD kamu ya ampun" lanjut aurora yang baru sadar akan hal itu.
"Gue baru sadar, ternyata kalau dia itu teman SD gue. Hehehe" cengir Aurora.
Perhatian semuanya kami kedatangan murid baru pindahan dari luar kota. Ucap pak guru wali kelas 12 IPA 1"Baiklah nak silahkan perkenalkan nama kamu" ujar pak guru
"Perkenalkan nama aku Johan ahitya pranata, salam kenal" dengan sikap dinginnya
"Pak guru!" Sahut Aurora dengan nada tinggi, sehingga membuat murid lainnya jadi kaget.
"Iya Aurora ada apa, apakah ada yang ingin ditanyakan kepada Johan?"ujar pak tamarin dengan rada curiga Karan dia tau pertanyaannya pasti aneh-aneh. Maklumlah Aurora ma cantik tapi Gresek dikit nggak papa lah.
"Kalau boleh tau kamu masih kenal akukan?" pastilah dia kenal aku mana mungkin tidak kan.
"Tidak sama sekali" serontak murid lain menertawakan jawaban dari Johan yang dingin . akupun hanya terdiam mendengar perkataan nya. Padahal dalam hati berkata mungkin aja di lupa bodo amat dah.
Baiklah saya kira sudah cukup karena waktu istirahat sudah dekat. "Jadi nak Johan silahkan duduk di samping topan".
Tringgggg
Bunyi lonceng berbunyi waktunya jam isitirahat telah tiba semua siswa dikelas bergegas pergi kekantin, dimana Aurora masih terdiam dikursinya sedangakan temannya syel sudah memanggilnya dari tadi untuk pergi makan ke kantin.
"Aurora!", Teriak syela penuh dengan nada tingginya sampai-sampai membuat keget topan yang sedang asik main game.
"Berisik loh, bisa nggak diam dikit loh nggak liat aku lagi main game, gara gara kamu nih jadinya gue kagak Kosen maen gamenya" membuat dirinya menjadi kesel akhirnya dia memutuskan untuk meninggal kelasnya. Setelah pun tidak merasa bersalah malahan dia bodi amat.
"Berhenti berteriak, loh kira gue budek apa?" Sambil bergegas meninggal kan tempat duduknya. Merekapun pergi ke kantin dengan buru buru karena takut kehabisan bakso pak Ujang yang paling enak sedunia.
Tidak sengaja dia menyambar Johan dan membuat minuman menumpahi baju dia.
"Upss! Maaf gue ngak sengaja serius sumpah soalnya gue dan Syela buru"nih ke kelas ad tugas yang mau dikerjan" memberikan alasan pun tidak penting bagi Johan malahan dia tidak mempedulikan perkataan aurora, diapun pergi tanpa berkata apapun." Kok malahan dia pergi sih, padahal kan gue baik mau bersihin baju dia" dasar cwok dingin super dinginn!! Sembel dahh. Sambil menatap kepergian dia.
Gimana ceritanya serugak? jangan Bosan yah dibaca 🤗 tunggu episode selanjutnya terimakasih bagi yang sudah Membacanya🤗😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Teen Fiction⚠️ WARNING!! 🗣️ BUDIDAYAKAN COMENTT DAN VOTE 🗣️ Dan Jangan lupa follow dulu akun saya sebelum membaca 🗣️ Kalau ingin tau kisah selanjutnya tetap stay dong