Change 1

11 1 2
                                    

"untuk takdir diawal sebuah pertemuan"

September,

Berbeda dari tahun sebelumnya, hari ini aku pergi ketempat yang berbeda. Bertemu orang-orang yang tak saling mengenal dan lingkungan yang terasa asing, duduk diantara banyaknya orang tapi anehnya aku merasa sendirian. Tak berani untuk mengangkat wajah ataupun sekedar memberanikan diri untuk bertegur sapa, ahh aku benar-benar benci situasi seperti ini.

Aku manusia yang lebih menyukai sepi daripada berada ditengah padatnya orang-orang, aku manusia yang lebih menyukai malam daripada menikmati senja, bagiku tidak ada yang lebih menenangkan dari sepi dan tidak ada yang lebih nyaman dari gelapnya malam.

Pagi ini terlalu bising dengan banyaknya manusia yang tengah berkumpul ditengah lapangan dengan seragam hitam putih lengkap dengan pernak pernik seperti coklat dan pita, ada pula beberapa orang menggunakan almamater dengan membawa apapun itu nama kerennya tapi aku menyebutnya toa masjid hahaha.

Yah aku bagian dari salah satu manusia itu, ini adalah hari pertama ospekku. Namaku salsabilla khania kalian bisa memanggilku hani. Aku calon mahasiswa disalah satu kampus yang ada di Jakarta.

"kumpul diaula utama sekarang!"

"baris sesuai jurusan!"

Ini adalah salah satu hal yang ingin sekali aku hindari, untuk seminggu kedepan hari-hari akan penuh dengan kegiatan ospek yang lebih mirip sebuah penyiksaan bagiku, tanpa mengenal satupun manusia yang ada disini. Setelah banyaknya penyiksaan akhirnya waktu menunjukkan waktu makan siang, aku membawa bekalku dan duduk dibawah pohon sambil menikmati angin siang yang cukup sejuk.

"boleh gabung?"
Aku mengangkat kepalaku melihat seorang gadis yang berdiri disamping kananku

"duduk aja"

"gua Cynthia larasanti panggil aja lara, nama lu siapa?"

"salsabilla khania panggil aja hani"

"ahh ko lu sendiri aja temen lu mana?"

"ga punya temen sedih banget gua"
Sambil menatapnya pura-pura sedih

"kasian amat sih bu sini deh gua temenin untung gua baik"

"kalo lu? Temen lu mana?"

"ada tapi malesin baru juga kenalan udah ngajakin ghibah sebel banget"

"hahaha btw lu jurusan mana?"

"kimia, kalo lu?"

"sama, ko tadi gua ga liat lu ya?"

"itu mah lu aja kali yang kaga merhatiin gua"

"lah ngapain juga gua merhatiin lu kurang kerjaan"

Setelahnya kita berdua mengobrol cukup lama, dia gadis Bandung yang asik dan sedikit bawel saat berbicara dimataku dia sangat cantik dan baik beruntungnya aku bertemu dengannya.

Hari pertama ospek sudah berakhir satu demi satu orang-orangpun pergi meninggalkan tempat. Disini aku berada duduk menunggu bus tujuanku dengan sebotol air ditangan kiriku.

Langit mulai gelap
Serta lampu-lampu jalan terang benderang
Orang-orang terduduk lesu
Dengan raganya meringsut

Angin mulai dingin
Kurapatkan jaketku erat-erat
Melihat waktu yang terlalu cepat berlalu
Dengan segala geraknya yang terburu-buru

Aku masih menunggu
Dengan lelah yang masih menemaniku
Aku masih menunggu
Bus terakhir menjemputku

Mengantarku pergi pada tujuan terakhirku
Rumah

Aku sudah sampai dirumah, sepi seperti biasanya. Ayah dan ibuku sudah berpisah sejak aku duduk dibangku kelas 3 sd, aku punya seorang kakak lelaki jangan harap aku menceritakan dia seolah kakak yang sangat perhatian dan melindungi adiknya. Faktanya kakakku tidak seperti itu, aku dan dia jarang berbicara bukan tanpa alasan percaya atau tidak saat keluargaku hancur kakakku menjadi seorang yang mudah emosian.

Pernah saat aku kelas 4 sd kita bertengkar dia menjambak rambutku dan menjedotkan kepalaku ketembok. Pernah juga setelahnya aku yang menangis memegang kepalaku yang pusing dia menodongkan pisau kehadapanku, maka dari itu aku tak pernah dekat dengannya walaupun sekarang dia baik padaku tapi kejadian itu masih melekat diingatanku.

Mungkin karena aku tumbuh seperti itu aku sedikit menjaga jarak dari seorang lelaki tapi bukan berarti aku tidak pernah pacaran sebelumnya, hanya saja aku tipe orang yang sulit jatuh cinta.

Ku jatuhkan tubuhku diatas kasur memang rebahan adalah obat terbaik

*ting*

Cynthialara
P
Oy hani
Assalamualaikum ya ahli kubur

Khaniabilla
Lu tuh ahli kubur
Waalaikum salam
Paan?

Besok tungguin digerbang ye bareng kita

Hmm

Setdah irit amat neng
Eh btw ka afnan ganteng banget ya
Kaya ada manis-manisnya gitu wkwk

Afnan? Siapa dah?

Lah masa ga tau itu loh presiden mahasiswa

Ohh dia
Ngapa lu suka?

Belom masih menganggumi wkwk
Read

Selepas aku yang hanya membaca chat dari lara akupun mandi dan bersiap untuk tidur, sempat terbesit sebuah nama yang sempat tersebut diobrolaranku dengan lara tadi. Afnan

Hi! AFNAN (love and lost) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang