Berawal dari lima tahun yang lalu, di saat ia menduduki bangku kelas 2 SMA. Seperti biasanya, setiap hari jum’at selesai sekolah dia selalu dipaksa untuk mengikuti ekstrakurikuler Rohani Islam oleh sahabatnya. Namun dia juga selalu mendengarkan isi dari kegiatan tersebut seperti pengajian tentang kebaikan, Aqidah, tentang sejarah-sejarah Nabi atau tentang ilmu agama yang lain walaupun sedikit. Dan hari ini topik yang dibicarakan tentang kewajiban menutup aurat bagi perempuan.
Gadis remaja bernama Davina Zanna Pandita yang kerap disapa Vina. Dia memiliki orang tua yang begitu sibuk dengan pekerjaannya masing masing. Tidak heran jika Vina dicap preman cewek oleh teman-temannya. Sikapnya yang seperti itu dikarenakan kurang perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Setiap kali kegiatan itu dilakukan selalu ada yang siswa atau siswi yang ditanya sang pembicara. Dan hari ini pertanyaan yang dilontarkan pembicara untuk Vina.
"Assalamualaikum ukhti yang memakai jaket jeans," salamnya kepada gadis itu.
"Boleh perkenalkan nama kamu sayang?" Tanyanya dengan sopan.
Vina bimbang apakah ia yang ditanya, ia melirik kanan kiri melihat siapa yang ditanya oleh pembicara itu.
Siapa yang memakai jaket jeans? Apa umi itu nanya aku--batinnya. Ia pun menunjuk dirinya sendiri.
"Iya kamu sayang," ujarnya
Vina pun berdiri dan bersiap memperkenalkan dirinya.
"Assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama saya Davina Zanna Pandita biasa disapa Vina" perkenalannya dengan halus.
"Halo Vina, umi mau bertanya sama Vina. Apa saja tujuan hidup Vina di dunia ini?”.
Vina tidak langsung menjawab dia hanya terdiam dan memandangi wajah sang pembicara.
Tidak lama, umi tersebut bertanya lagi “Vina apa kamu sudah siap bila malaikat Izrail mencabut nyawamu sekarang? dosa-dosa apa saja yang telah Vina lakukan selama ini?" pertanyaan bertubi-tubi diberikan untuk Vina. Dan Vina hanya bisa diam kaku.
Vina hanyalah insan biasa yang tak kenal aturan-aturan agama, dia hidup bagaikan air mengalir. Hari-harinya selalu ceria walaupun ia selalu merasakan penderitaan karena perlakuan kedua orang tuanya yang tak peduli dengan dirinya.
Masa remaja adalah masa yang penuh misteri, Vina seorang manusia yang memiliki hati yang lembut namun tegas kini bimbang antara memakai jilbab atau tidak. Vina tidak yakin kalau menggunakan jilbab akan abadi, karena dia memiliki banyak teman laki-laki daripada perempuan dan dia tidak banyak memiliki rok dan jilbab. Keadaan itu membuat dia bingung dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi kerumah sahabatnya yang lumayan mengerti tentang agama.
Sesampainya di rumah sahabatnya, Vina langsung bertanya pada sahabatnya tanpa basa basi.
“Anya, aku mau nanya nih, aku pantas gak pakai hijab sama pakaian tertutup?”. Pertanyaan yang singkat namun penuh makna dari Vina.
Anya pun tersenyum dan bertanya kembali “Apa yang membuat kamu tidak pantas menggunakan hijab?”
Vina terkejut karena bukan jawaban yang dia terima malah pertanyaan balik yang dilontarkan dari sahabatnya.
Dia menjawab pertanyaan sahabatnya dengan suara yang kecil, sepertinya dia malu mengatakan “kamu taukan, aku orangnya gimana, aku merasa nggak pantas karena…”. Dia menghentikan kalimatnya.
“Kamu mengertikan apa yang aku maksud"
Anya langsung beranjak menuju kamar dan mengambil sebuah buku yang berjudul “Hijab dalam Al Qur'an dan Hadist”. Lalu diberikan kepada Vina dan disuruh baca sampai habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah{short Story}
Historia CortaGadis yang sangat tidak mengerti tentang apa itu agama dan kini ia berubah drastis karena mendapatkan hidayah dari ALLAH SWT