Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hingga menjelang malam, lalu kembali ke pagi lagi. Aktivitas manusia seolah tak punya titik henti. Bahkan saat waktu untuk mengistirahatkan diri, selalu ada pikiran yang tak pernah lelah mendatangi. Kota telah menyimpan segalanya.
Dan pada kota dengan jumlah penduduk hampir sepuluh juta ini, mari kita soroti dua sosok manusia yang usianya masih sangat muda. Tinggal bersebelahan. Belajar di bawah satu atap yang sama. Berkawan hampir satu dekade lamanya. Terdengar amat membosankan sekali harus bertemu di hari senin sampai minggu, dan terus begitu berulang-ulang kali.
Namanya K, dengan cara memanggilnya Kei. Merupakan seorang pemuda tampan berusia 19 tahun yang tinggal di rumah bercat orange dengan dua lantai, dekat pertigaan komplek. Hobinya bermain voli, setiap sabtu minggu sore ia selalu bermain di lapangan taman kota. Sifatnya agak dingin, yang pertama kenal mungkin akan mengganggap ia sedikit galak-walau sebenarnya memang begitu, sih.
Dan pemuda yang lain bernama Hanbin. Tinggal tepat di samping rumah K. Umurnya tiga bulan lebih muda dari K, dan mereka satu kelas. Sosok Hanbin kecil dulunya memang sangat aktif, tidak bisa diam, bahkan suka sekali mengambil buku-buku milik sang kakak. Maka dari itu saat usianya belum pas menginjak 4 tahun, ia telah dimasukkan ke sekolah oleh ayah ibunya. Hobinya adalah dance, ia bahkan sering mengikuti perlombaan dance di dalam maupun luar sekolah, dan sering juga berhasil menang. Kepribadiannya berkebalikan dengan K. Hanbin merupakan pribadi yang sangat ceria, murah senyum. Siapapun akan menyukai pemuda manis itu.
Selain ke sekolah bersama, mereka berdua juga suka pergi bersama ke taman kota dekat komplek saat malam. Sekedar untuk menikmati suasana kota sembari berbincang banyak hal. Namun setiap Hanbin memiliki pacar, mereka agak jarang berangkat atau pulang sekolah bersama. Tapi kalau berjalan-jalan sebentar saat malam lumayan sering mereka lakukan.
Berbeda sifat, keduanya juga berbeda tinggi. Benar, sebagai kapten voli serta mengambil posisi spiker, kalian pasti sudah bisa menebak K memiliki tinggi badan menjulang, hampir mencapai 190 cm. Nampak menggemaskan bagi keduanya jika ia berdiri berdampingan dengan Hanbin yang lebih mungil. Padahal mereka berada di tingkat kelas yang sama.
"K Hyung!"
Panggilan suara Hanbin menghentikan gerakan K berlatih passing bawah. Pemuda manis yang masih berpakaian seragam lengkap itu berlari menghampiri.
Oh iya, walaupun mereka sama-sama kelas 2, tapi Hanbin memutuskan untuk memanggil K 'Hyung' karena ia 3 bulan lebih muda.
Tentu saja awalnya K tidak terima. Yang benar saja? Walaupun tidak lahir di tahun yang sama, tapi 3 bulan bukan perbedaan yang besar! Ia seolah dianggap tua. Ya.. Walau ia sadar wajah Hanbin sendiri justru seperti anak SMP. Tapi tetap saja mereka itu berbeda umur hanya untuk 3 bulan saja!
Lama kelamaan K terima-terima saja, sih. Pusing juga meladeni. Hanbin sangat kekeuh. Jadilah ia yang mengalah.