05❣️

14 2 1
                                    

Setelah mengobati luka di dahinya via menatap Alan dengan dahi berkerut

"Jadi kenapa bapak manggim saya?"

"Kamu saya hukum"

"Loh kok gitu sih, kan saya udah ijin lagian saya gk pernah di hukum kok" ujar via tak terima

"Memang kamu ijin ke mana"

"Bapak pikun ya?"

'sabar gw di bilang pikun' ujar Alan sambil mendelik ke arah via

"Maksud kamu makam? Tapi makam siapa"

"Itu bukan pertanyaan yang harus saya jawab"

'kok gw kepo ya'

"Kamu saya hukum presentasi mengenai psikologi toal, psikologi diagnose, psikologi industry dan organisasi kamu bisa presentasi besok Minggu depan di pelajaran saya" ujar Alan tanpa belas kasihan

Sedangkan via menyungging senyum sinis lalu mengangguk membuat Alan bingung

"Kamu kenapa"

"Gpp, saya presentasi besok pas ad mapel bapak aj" ujarnya

"Kalau gitu saya permisi saya ada urusan" ujar via lalu melenggang pergi menuju parkiran

Tapi baru saja via ingin keluar dari ruangan tersebut terhalang oleh suara laki-laki yang ada di belakangnya

"Emang kamu mau kemana"

"Bapak kepo dehh" ujar via sambil menjulurkan lidahnya lalu segera berlari dari ruangan tersebut

Sesampainya di parkiran via langsung memasuki mobilnya dan dan segera menuju tempat yang sudah ditentukan oleh dia dan juga kakaknya

"Siang semua maaf ya kak Via telat" ujar via saat sudah sampai di tempat tersebut

"Dek kok lu lama banget sih" tanya vian saat adiknya sudah ada di sebelah nya

"Maaf kak tadi sia dicegah sama pak dosen" ujar Via

"Oh ya udah sekarang kamu masuk gih itu anak-anak udah nungguin" perintah vion kepada adiknya tersebut

"Bagi adik-adik hari ini kak Via bakal ngajarin perhitungan kalian lihat baik-baik ya" kata Via sambil menuliskan beberapa angka di papan tulis

"nah kalian catat ini dulu ya habis itu kayaknya hafalin baru kalian maju ke depan" ujar via kepada anak kecil yang sedang ada di depannya

via menopang dagunya sambil memperhatikan anak kecil yang sedang mencatat materi yang ia berikan

Kedua Abang via datang menghampirinya lalu memeluk dia dari belakang "kamu kenapa Dek" tanya Vion

"aku kasihan sama mereka kak mereka itu pintar tapi nggak bisa belajar coba aja aku bisa bantu mereka untuk sekolah mereka pasti deh mereka jadi orang pintar" ujar via sambil menatap sendu semua anak yang ad di depannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Xavia Vs Cold Dosen 🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang