Teller Bank (Winbright)

2.1K 179 40
                                    

Jangan protes..

Winbright dulu, ntar kalo ada ide baru Brightwin... 👻











Pagi ini Bank Of Thailand penuh sesak.. biasa tanggal muda.. banyak pihak perusahaan dan pegawai negeri yang mengurus gaji karyawannya..

Baik itu melalui Payroll ataupun tarik tunai..

Tapi yang menjadikan nya begitu sesak.. sementara pembayaran gaji dalam bentuk payroll tidak bisa dilakukan.. karena adanya sistem yang error pada sistem penggajiannya.. sehingga para perusahaan dan pegawai negeri mau tidak mau tarik tunai..

Karena uang yang ditarik itu jumlahnya tidak main-main, membuat beberapa perusahaan dan badan negeri membawa atau menggunakan jasa polisi atau satpam mereka.. hingga kondisi bank saat ini sangat ramai dan penuh..

Membuat teller bank yang berjumlah 5 orang menjadi kalang kabut dengan panjangnya antrian dan adanya kebutuhan cepat..

Salah satu teller bank yang menarik perhatian para nasabah disitu adalah seorang pria cantik dan manis dengan papan nama bertuliskan Bright Chivaree..

Membuat para nasabah disitu betah lama-lama antri sambil memandang wajah menggemaskan itu..

Dan diantara para nasabah itu ada Win Metawin.. pewaris tunggal keluarga Opas Iamkajorn..

Semua mengenalnya , dari kalangan tua muda, baik laki-laki mau pun perempuan, termasuk cewek-cewek yang menjadi teller disitu.. yang dari tadi melirik Win dengan pandangan penuh harap, semoga antrian Win jatuh ketangan mereka..

Kecuali Bright.. yang baru hari ini bertugas dari Bank Cabang di daerah ke Bank pusat di Bangkok .. sama sekali tidak perduli dengan banyaknya antrian , yang penting kerjaannya teliti, tepat dan cepat.. sehingga antrian panjang cepat berlalu..

Sungguh.. Bright sangat menarik perhatian nasabah Bank Of Thailand.. yang rata-rata adalah seorang wakil atau presidir yang didamping bendaharanya..

Terutama Win Metawin.. dari pertama masuk tadi, dia sudah ditawarin pakai jalur dalam biar cepat kelar masalah gaji karyawan mereka.. tapi begitu Win melihat sesosok manis menjadi teller disitu, Win dengan reflek memencet tombol nomor antrian di teller..

Tidak perduli seberapa panjang antrian disitu, dia akan tetap antri sampai gilirannya yang berdiri di depan teller Bright tersebut..

Jika bukan Bright yang menjadi tellernya, baru dia akan menggunakan orang dalam supaya Bright lah yang melayaninya...

Tepat di antrian 69🌚

Giliran Win yang maju.. dan pucuk dicinta ulampun tiba..

Antrian nya tepat di meja Bright..

Dia segera mengulurkan cek nominal gaji karyawan yang sudah ditandatanganinya.. dan disambut Bright dengan senyum sejuta pesona..membuat Win jatuh dalam sekejab..

Pembawaan Bright yang tenang dan profesional , membuatnya menjadi sangat anggun di mata Win.. dan suara lembut Bright yang sangat halus membuat Win yakin.. inilah pilihan hatinya...

"Mmm.. Bright.." panggil Win meminta perhatian Bright..

"Iya pak.." jawab lembut Bright khas teller..

"Siang ini , istirahat siang ada waktu" tanya Win ragu, karena para teller yang lain mendengar ucapannya.. takut membuat Bright tidak nyaman.. tapi dia gak mau Bright di sambar oleh pemimpin perusahaan yang lain..

Dia melihat ada Joss Way-ar pengusaha batu bara yang sangat gagah dan ganteng duduk dikursi belakangnya.. ada Luke Ishikawa juga yang memang seorang fuckboy dan pewaris dari Jepang duduk dikursi paling sudut, menatap lapar Bright dari tadi , dan beberapa saingan bisnisnya yang terlihat ikut mengantri juga.. padahal mereka sama dengan Win , bisa menggunakan jalur dalam..

Bright terdiam.. dia ragu mau menjawabnya.. dia jadi takut dengan pria di depannya ini..

"Kami siang ini jaga bergiliran pak.. jadi makan siang tidak boleh diluar" ucap Bright sedikit pucat dan takut..

Alice, Jane dan Sanna, teller yang duduk disebelah Bright, menepuk jidat mereka masing-masing... Bego banged sich Bright..

"Kalau gitu, Bright pulang jam berapa?! Ntar ku jemput" tanya Win semakin antusias.. sungguh lucu dan lugu pemuda cantik didepannya ini..

"Bapak ada perlu apa yaa..." Tanya Bright mulai sedikit berani..

"Mau masuk meminang boleh?? Belum punya pacarkan" tanya Win lagi..

Nasabah dan para teller di depan langsung melongo mendengar seorang Win Metawin mengajak menikah seorang teller bank..

Bright yang mendengar hal itu, gak jadi takut.. malah malu dan merona..

"Bright gak ngerti sich yang kayak gini.. ngomong sama mama Bright aja nanti.." jawab Bright polos dan malu-malu..

Hamdallah..

10 september 2020

Badut, Kacang dan PopcornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang