Hari specialll

14 8 26
                                    

Tak terasa kami sudah 1 tahun di ponpes ini dan kami sudah menjadi kelas 2 seneng deh akhirnya kami menjadi kakak kelas.

Aku dan Nura pun sudah menjadi teman dekat dan mungkin.... bisa dibilang Sahabat.

"Hari ini hari ahad Hari keluaran jadi kalian bisa bebas kemana aja tapi izin dulu sama Ustadzah Farah ya, Fahim Tun?" jelas Ustadzah Maryam.

"Fahim na" jawab kami.

"Sekarang kalian bebas terserah mau apa aja, Wal akhir Assalamu'alaikum" Pamit ustadzah.

"Wa'alaikumsallam" jawab kami.

Semua orang pun berhamburan keluar kelas karna sudah jadwal keluaran.

"Kita mau kemana?" Tanya Nura padaku.

"Ke Simo yuk" ajakku.

"Ok deh bentar ya aku mau siap siap" jawabnya lalu pergi meninggalkanku.

Aku pun bergegas ikut ke kamar lalu bersiap siap dan saat aku akan mengambil dompet tiba tiba ada yang memanggilku.

"Zah" panggilnya.

"Kenapa?" Jawabku sambil menoleh dan Ya itu Nura.

"ini aku kasih kamu Cadar Bandana, Nanti di pakai ya soalnya aku juga mau make cadar bandana" ucapnya sambil menyerahkan Cadar Bandana berwarna abu abu seperti seragam kita saat keluaran.

"Aduh makasih ya Nur"

"Sama sama"

20 menit pun aku siap

Aku memakai jubah berwarna abu abu dan Cadar abu abu begitupun juga Nura.

"Sudah siap, Ayok berangkat" ajakku.

"Yuk" jawabnya lalu kami berjalan ke arah ruangan Ustadzah Farah.

"Assalamu'alaikum" salam kami bebarengan.

"Wa'alaikumsallam, silahkan duduk"

"Mau izin?, kemana?, Kalau jauh jauh tidak boleh ya"

"Iya Us, Saya sama Nura mau izin pergi ke Simo" jawabku.

"Simo?, untuk apa pergi ke simo?"

"Untuk membeli keperluan kami Us" jawab Nura lalu aku pun menambahkan
"Iya Us, Kami mau membeli keperluan alat mandi Us"

"Yasudah karna Simo dekat dengan podok jadi Ustadzah izin kan, Tapi kalian harus hati hati ya, Dan memastikan uang cukup untuk membeli keperluan yang ingin kalian beli" jelas ustadzah lalu kami mengangguk dan.

"Jazakillahu khairon Ustadzah" Ucap kami bebarengan.

"Amiin waiyakum" jawab ustadzah lalu kami pergi dari ruangan tengang itu.

"Huh tegang banget aku, Takut kalo gak diizinin" Ucap Nura.

"Alhamdulillah ya diizinin" jawabku.

Dia pun mengangguk

"Yaudah yuk" ajakku.

"Nanti gimana Zah?"

"Gimana apanya?" Jawabku.

"Nanti kesananya naik apa?"

"Naik Bis" jawabku.

"HA kamu berani naik bis tanpa dampingan dari orang tua?" Tanyanya.

"Kenapa tak berani?" Jawabku.

"Ih orang aku nanya kok di jawab nanya sih"

"Maksudku kenapa kita tak berani, Di beraniin lah" jawabku.
Dia hanya mangut mangut

Tentang Comet dan KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang