Cheesecake| Yena x Yeonjun [END]

Berbeda 180 derajat

Sorry For typo:")

Happy Reading...

Yena kaliini lebih ingin menghabiskan waktu diluar rumah. 

Adiknya, Choi Beomgyu juga lebih sering pulang malam sekarang. Dan entah apa yang dilakukannya malam malam begitu.

Bisa saja adiknya pergi ke bar tapi Yena nggak mau suudzon dulu:)

Yena udah nggak mau lagi ngurusin rumahnya yang mungkin udah berantakan karena dia sama Beomgyu jarang dirumah.

Kadang Beomgyu kerumah juga bawa cewe. Astaga Beomgyu:")

Intinya semua bener bener berubah sejak ibu mereka meninggal sama ayah mereka menghilang tanpa jejak.

Polisi juga udah bener bener menyerah sampe mengundurkan diri dari misi mencari Ayah Yena sama Beomgyu.

"WOEE. BEOMGYU! NUNA PULANG!!"

Yena celingak-celinguk sendiri pas udah taro tas belanjaannya di sofa. 

Beomgyu belum juga pulang.

Padahal sebelum kejadian kek gini Beomgyu udah duduk manis nonton frojen di tipi sambil sesekali nyomot cupcake.

Tapi sekarang cuma boneka beruang Beomgyu yang tergeletak di karpet rumah.

"Kemana lagi tu anak?"

Meski masih khawatir sama kondisi Beomgyu, Yena lanjut kedapur buat masak mie instan. 

tik..tik..tik

Jam terus mengeluarkan bunyi yang membuat Yena khawatir pada Beomgyu. Ini sudah jam 6 sore namun ia belum pulang.

Habis mie instannya matang, Yena matiin kompor terus biarin sekitar 2 menit baru dimakan sambi nonton tv.

Suasana rumah sepi syekali kek kuburan.

"Beomgyu kemana lagi.."

"Nuna, Beomgyu pulang..."

Seketika mata Yena berkaca-kaca.

Beomgyu pulang dengan keadaan babak belur. Banyak luka di tubuhnya bahkan sampai ke bagian badan lainnya. Yang paling parahnya, Beomgyu tetap tersenyum lebar pada Yena dan menyapa dengan ramah. Meski seluruh tubuhnya sakit..

Yena mendesah berat. Dugaanya ternyata benar.

Beomgyu sudah menjadi remaja yang nakal sekarang. Tidak seperti yang dulu. Beomgyu yang dulu membenci pertengkaran. Benar benar berbeda 180 derajat dari yang dulu.

Sekarang Beomgyu hanya bisa meringis saat lukanya diobati. 

"Apakah kau ke bar juga Beom?" tanya Yena penuh kecurigaan. Beomgyu hanya nyengir.

"Sekali kali."

"Jangan minum jika kau tidak bisa Minum!"

"Oke Nuna."

Tapi sisi baiknya. Beomgyu tetap bersikap soft pada nuna nya lebih dari apapun.