9

1.7K 130 21
                                    


Note:maaf jika ada kalimat yang menyinggung ini cuma cerita akan ada penjelasan di chapter-chapter berikutnya tapi memang jika tak pantas silahkan komen biar aku hapus atau ganti,trims

P.s.s: jika ada kesamaan itu mungkin karena beberapa Minggu ini aku baca novel/ao3/AU aku lupa jika itu mengganggu aku akan usahakan merubah jadi komen saja dengan sopan ya atau kalaupun mau marah dm saya langsung ok.










*****

Pagi itu menjadi pagi yang tak terlupakan dirumah keluarga Jeon,pasalnya seluruh keluarga besar Jeon berkumpul dirumah Junghyun tak terkecuali ayahnya orang paling keras di keluarga Jeon

Junghyun dan Jeosoon terdiam ditempatnya,suasana dirumah ini sangat mencekam kemarahan
seorang Seoji Hyun bukanlah suatu yang baik dia memiliki kuasa dia bisa melakukan apapun yang dia mau

"Jadi Junghyun apa pembelaan mu?"tanya Seoji dengan nada rendahnya

"Aku tak punya pembelaan ayah memang begitu adanya"jawabnya pelan

"Jeosoon sebagai ibu?"Jeosoon benar-benar gugup sekarang salah sedikit saja tamat riwayat keluarga mereka

"Be.. benar yang dikatakan suamiku yah"jawabnya gugup

"Apa kalian tak punya otak? bagaimana cara berpikir kalian apa menurut kalian dengan membiarkan anak kalian melakukannya sebelum menikah dan disebarkan ke sosial media itu bagus?apa kalian sudah tidak waras?kalian tidak bisa mendidik anak kalau memang tidak bisa aku siap menampung Jungkook dan Taehyung dirumahku biar aku yang mendidik mereka dengan caraku!"

Semua yang ada diruangan itu terdiam tak ada yang berani angkat suara sampai suara dari pintu mengalihkan perhatian mereka semua, disana Jungkook memegang tangan adiknya yang gemetar

"Ini dia cucu kurang ajar"sengit Seoji

Taehyung mematung ditempatnya tubuhnya benar-benar kaku dia tak tahu harus apa dia tak menyangka seluruh keluarga Jeon akan berkumpul dirumahnya terlebih disana ada kakeknya orang yang paling dihormatinya dia benar-benar takut dia tahu sifat kakeknya

Lain halnya dengan Taehyung, Jungkook berusaha terlihat biasa-biasa saja dia mengajak adiknya berjalan mendekati ruang tamu tempat berkumpul keluarga besarnya sekarang dia menggenggam tangan adiknya yang semakin gemetar

"Selamat pagi kakek, nenek,paman,bibi,yah,ma"ucap Jungkook sopan seraya membungkuk

"Se... selamat pagi ke.. kek, nek,pa..paman,bibi,a..ayah,ma"ucap Taehyung gugup seraya membungkuk

"Duduk"

Jungkook dan Taehyung duduk diantara orangtuanya, tangan kiri Taehyung digenggam mamanya sementara tangan kanannya masih digenggaman kakaknya keringat dingin makin membasahi tubuhnya dia benar-benar takut sekarang apalagi ditatap sedemikian tajam oleh kakeknya

"Apa pembelaanmu?"Taehyung menatap kakeknya dia masih tak tahu harus menjawab apa

"Tak punya pembelaan?"timpal paman Seoknam

Taehyung menelan ludahnya payah, menetralkan nafasnya yang memburu lalu perlahan menatap bergantian kakek dan pamannya

"Ta...tae, Tae"paman Seoknam menaikkan alisnya dan mendongakkan kepalanya perlahan menunggu jawaban Taehyung yang tak kunjung keluar

"Memang tak punya pembelaan?"tanya Jiyoong

"Jadi begini kek, paman Taehyung mengatakan dia dijebak dia tak tahu itu siapa maka dari itu Jungkook dari semalam mencari laki-laki itu meretas akunnya yang ternyata tak cuma satu tapi banyak alamatnya tak ditulis lengkap olehnya dan nomornya berbeda-beda setiap Jungkook mencari tahu informasi nomor tersebut pasti tak ada"jawab Jungkook tegas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Onzo [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang