Onzo [KV]

8

Sebelumnya maaf telat update banget malah,aku lagi banyak tugas,apalagi sekarang udah kelas XII jadi aku updatenya gak nentu,maaf ya.

-gaje dan membosankan!
________

Jungkook tersenyum rencananya berhasil sekarang dia bebas terhadap adiknya dia bisa melakukan apapun karna dia memegang kartu adiknya

Berjalan keluar setelah urusannya dengan adiknya selesai,pergi ke ruangan diujung lorong menempelkan tangannya di dinding putih yang ada disebelah lukisan bunga mawar hitam

Tak lama dinding itu bergerak membuka menunjukkan ruangan rahasia yang ada didalamnya,masuk kedalam ruangan temaram itu lalu memulai pekerjaannya mengedit video panas adiknya tadi

Setelah semua selesai dia tersenyum,mengambil handphonenya lalu membuka salah satu situs jejaring sosial

Jungkook meletakkan kembali handphonenya tersenyum melihat reaksi ayah dan adiknya, untung dia punya sec account jadi dia bisa bebas melakukan apapun dan menjalankan rencananya

Dia mengambil handphone yang lain lalu berjalan kembali ke kamar melihat adiknya yang kelihatannya terkejut dengan apa yang terjadi saat ini

Jungkook membuka pintu dan benar saja di sana adiknya bergetar menahan tangis,dia berjalan kearah adiknya lalu memeluknya berniat menenangkan adiknya itu

"Ada apa hmm?apa sangat sakit?"tanya Jungkook pura-pura tidak tahu

"Bu-bukan itu kak"jawab taehyung sesenggukan

"Jadi apa?apa yang membuatmu menangis?"Jungkook melonggarkan pelukannya lalu menatap adiknya

Taehyung perlahan menunjukkan handphonenya pada kakaknya lalu kembali menangis begitu melihat reaksi kakaknya yang tampak terkejut

"Siapa dia?"tanya Jungkook

"A-aku tak tahu kak,bagaimana ini,ayah berkomentar di sana"taehyung kembali menangis dia benar-benar takut sekarang mengingat siapa keluarganya

"Kakak akan mengurusnya serahkan semuanya pada kakak"

Taehyung mengangguk dalam pelukan kakaknya,sekarang dia sudah memiliki orang yang dia percayai,itu membuatnya lebih tenang sekarang

"Mau pulang?"tanya Jungkook lembut

"Tae takut"jawabnya menggeleng

"Ya sudah terserahmu kakak mau melanjutkan pekerjaan kakak"

Jungkook berjalan keluar meninggalkan adiknya yang masih menangis saat dia ingin membuka pintu dia membalik badannya

"Kau mau makan?"tanya Jungkook yang diangguki adiknya

"Tunggulah sebentar nanti kakak antar"

"Terimakasih kak"

Jungkook mengangguk lalu keluar mengambil makanan untuk adiknya lalu setelahnya dia akan melanjutkan rencananya dia benar-benar merasa menang untuk saat ini, tinggal beberapa saat dan semuanya akan berakhir dia bisa memiliki adiknya hanya untuk dirinya sendiri