4. Sister

851 152 50
                                    

•| Phobia |•

Ada yang nunggu?Happy reading💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang nunggu?
Happy reading💜

-----

Soobin menyedot susu almondnya, menatap kesal pada Beomgyu dan Aisha yang meributkan dirinya dan Yeonjun.

Ia kesal karena entah mengapa jika mendengar nama Yeonjun disebut, wajahnya selalu memanas.

Dan lagipula kan Soobin yang dikasih pernyataan, tapi malah mereka yang ribet. Aneh emang.

Sekarang, mereka sedang menuju kelas. Baru dari kantin untuk sarapan, soalnya tadi mereka bertiga berangkat sekolah dari hotel tempat pesta ulang tahun Beomgyu, takut terlambat. Ternyata masih ada sisa waktu yang cukup untuk sarapan.

Tiba-tiba Aisha dan Beomgyu mengapit lengan Soobin, membuat Soobin merengut kesal tak bisa menghabiskan susu almondnya.

Aisha dan Beomgyu menatap tajam orang-orang yang berpapasan dengan mereka. Bukan tanpa alasan, tapi orang-orang itu selalu menatap Soobin rendah dan menghina. Apa sih salah Soobin sebenarnya?

"Kali--"

"Soobin!", teriakan diujung koridor membuat Soobin mengurungkan protesnya pada dua mahkluk disampingnya itu. Mungkin Soobin wangi jadi mereka berdua nempel banget sama dia sekarang, pikirannya.

"Hai, Beomgyu, Aisha."

"Hai, Kai. Eh, ada Hyunjin juga," sapa Aisha pada dua orang yang datang kearah mereka bertiga.

"Perasaan kemarin ada yang janji dateng bawa semangka raksasa, tapi nggak ada tuh. Cuma pinter omong doang," sindir Beomgyu pedas membuat Hyunjin menggaruk tengkuknya kikuk.

"Ya sorry, kemarin tantetu kecelakaan kemarin. Dan omku sedang ada perjalanan bisnis jadi keluargaku yang mengurusnya, sekali lagi aku minta maaf, dan untuk semangkamu sudah aku kirim kerumahmu tadi pagi," jelas Hyunjin panjang lebar.

Wajah kesal Beomgyu luntur diganti dengan wajah menyesal, "Aduh, maaf ya, aku nggak tau kalau tantemu kecelakaan. Semoga cepat sembuh, dan makasih untuk hadiahnya."

Hyunjun mengangguk tak apa, lalu meneliti Soobin dari ujung rambut sampai ujung kakinya.

"Kudengar kamu tadi malam jatuh kekolam renang, apa baik-baik saja?", tanya Hyunjin khawatir sambil memutar-mutar tubuh Soobin, mencari apakah ada yang terluka.

Soobin berdecak sabar, "Ck, aku nggak papa Hyunjin,"

"Baguslah, kalau begitu ayo ke kelas, sebentar lagi bel akan berbunyi," ujar Hyunjin lega lalu merangkul Soobin dan Kai.

Phobia | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang