R.O.S.E blue (nomin) [SlowUp]

🌹Blue; Part 2

Maaf kalo banyak typo..

🌹🌹🌹

13tahun kemudian..

Tepat genap usia Na Jaemin yang kini telah lulus sekolah dan memilih untuk berkerja di toko bunga milik sang bibi yang lumayan jauh dari rumah bibi, kata Jaemin si hitung hitung membantu bibi

Pagi ini Jaemin sudah rapih dan lengkap dengan celemek khusus yang diberikan sang bibi setelah nya Jaemin berjalan ke belakang rumahnya yang dimana banyak sekali tanaman bunga

Jaemin potong beberapa bunga dan disusun dengan rapi untuk dibawa berjualan. Selesai dengan semuanya jaemin pergi kedepan rumahnya dan menaruh bunga bunga itu dipot dan sedikit di tata lagi

Ngomong-ngomong Jaemin itu sekarang tinggal di dalam toko bunga yang terdapat 1kamar dan 1kamar mandi hanya dengan hidup seperti ini saja Jaemin sudah cukup bahagia

'jika ada mama pasti akan lebih nyaman' batin Jaemin

Selesai dengan menata Jaemin pun bersiap membuka toko nya dengan senyum mengembang dan selalu berdoa agar banyak pelanggan yang datang, bahkan ia tidak pernah mengeluh jika tidak ada pelanggan yang datang pasti ia selalu berfikir bahwa rezeki bukan hanya turun kepadanya saja

Dengan penuh semangat Jaemin pun membuka toko nya
Namun belum ada pelanggan yang datang dan ia melirik jam dinding ternyata ini masih begitu pagi Jaemin terkekeh dengan apa yang ia lakukan membuka toko bunga jam segini

Sampai akhirnya begitu banyak pelanggan yang datang dan Jaemin harus ekstra saat seperti ini dimana pelanggan yang begitu banyak

Jaemin hanya tersenyum saat dapat pelanggan banyak

Kring..

Jaemin menatap pintu yang terbuka dan masuk sesosok manusia tubuhnya tidak terlalu tinggi ia memakai topi dan menutupi mukanya, saat orang itu membuka topi dan terlihat lah sang bibi yang tersenyum kearahnya

"Ah imo aku kira siapa"

"Haha apa kau tidak kangen dengan imo mu ini?"

"Tentu aku kangen imo"

"Mari" jiwoo pun melentangkan tangan nya untuk memeluk si ponakannya itu

"Ah aku sangat rindu padamu imo"

"Imo juga merindukan mu sayang" ucap jiwoo dan mengecup kening Jaemin dengan kasih sayang dan membawa jaem duduk

"Bagaimana imo apa imo sudah ingin memiliki anak?" Tanya jaem penuh dengan penasaran

"Mungkin bulan depan imo baru bisa memberikan mu ponakan, krna kau tau imo belum ingin memiliki anak bahkan kau sendiri sudah imo anggap seperti anak imo" dikecup lagi kening jaem

"Hehe imo"

"Oiya bagaimana laku?"

"Sangat imo dan jaem sangat bersyukur krna tiap hari datang bnyak pelanggan"

"Wah untung sekali imo, bagaimana kau tidur disini apakah nyaman?"

"Sangat nyaman imo bagaimana keadaan samchon?"