"Beggoo!!"
Cowok itu kembali mengatainya.gadis berambut pendek,berlesung pipi,dan peras wajahnya yang cantik dengan earphone yang menempel di telinganya,sebut saja Aleta Chalsea.
Mendengar cowo disabelahnya yang sedang mengatainya itu hanya melirik tak peduli.dia sudah terbiasa dicap bego oleh makhluk disampingnya ini."Hmm...gue emang Bego!"
"Bodo"
Aleta bedecak,dan kembali menempelkan pipinya keatas meja.memandanggi cowok yang berwajah tampan yang sedang membaca buku(Argha).ya,aleta dan Argha sekarang sedang berada di perpustakaan.Aleta sama sekali tidak membaca buku,ia hanya meminjam dan hanya menemani Argha,laki-laki yang menjalin hubungan persahabatan hampir 12 tahun dengannya.
"Ar"Aleta mulai memberanikan dirinya untuk berbicara.tidak ada jawaban lagi,argha hanya menoleh kearah Aleta yang kini beralih menatap ke depan dengan dagu yang menempel di atas meja.
"Kenapa??"Argha bertanya sambil menatap Aleta.
"Kalau nanti lo udah punya pacar.gue gimana?". pertanyaan bodoh yang selalu Aleta ucapkan.
"Ya ngak gimana-gimana!". Argha terkekeh pelan mencoba untuk tidak serius untuk menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Aleta.
"Ee,,, maksud gue...nanti lo bakal lebih mentingin pacar loe,dan jarang dong punya waktu sama gue?".
Bukannya menjawab pertanyaan Aleta.argha malah membereskan buku yang ia pinjam tadi.dia berdiri Aleta ikut menegakkan badannya.Dia sudah menduga Argha akan menghindar dengan pertanyaannya.
"Lo mau kemana?".
Argha melirik Aleta sekejap.
"Mau ke kelas lah!Lo nga denger bel barusan bunyi?!".Argha tidak berbohong,bel masuk memang baru saja berbunyi.
"Makannya jangan pake earphone Mulu,Budegg kan lu?".ledek Argha.
Tanpa sepatah kata pun Aleta pergi dengan membawa buku-buku yang hendak ia pinjam tadi menuju ke kelas.meninggalkan Argha yang masih berdiri tegak di perpustakaan.
Argha menggeleng kepalanya,karena melihat tingkah laku sahabatnya itu.
Tidak lama kemudian Argha pun beranjak menuju kelasnya.Argha dan Aleta tidak satu kelas.
~ ☘️ ~Aleta hanya diam.masuk ke kelas lagi bukanlah sesuatu hal yang menyenangkan baginya.Dia jarang sekali berekspresi,meluapkan emosinya seperti orang orang dikelas.
Dia kini duduk dan memasang earphone di telinganya,mendengarkan musik adalah kebiasaan Aleta.ya setidaknya mendengar kan musik dapat menghindari obrolan/gosip yang tak perlu didengar oleh telinganya.
Sela,teman sebangku Aleta +sahabatnya kini mendekat dengan wajah yang ditekuk,dia duduk disamping Aleta.
"Al".panggilnya
"Kenapa?
Dengan satu tarian nafas,sela bercerita panjang lebar kepada Aleta,tetapi Aleta sama sekali tidak mendengarnya,melainkan hanya mengangguk dan menggeleng.
"Lo tau kan gosip itu?!"ujar sela bertanya padanya.
Aleta tiba-tiba berdiri menyingkir lalu berkata
"Sorry banget sel..gue kebelet".
Sela kesal atas kelakuan sahabatnya,padahal dia sudah bercerita panjang lebar kepadanya.Aleta sama sekali tidak ke kamar mandi,dia hanya ingin menghindar dari tatapan orang/ingin sendiri.
"Aleta!!".
. ~ ☘️~
welcome to my first story🍭
Sorry if my story is far from perfect🍉And I hope you will appreciate my story🌺
Jan lupa vote and coment ya:)
Dukungan kalian nomer 1.Biasakan follow sebelum membaca☘️.
Send warm regards
Sntdwrhmdni 🍑🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta Chalsea
Teen Fiction'tuhan hanya meminjamkan,bukan memberikan'. .......... •Aleta Chalsea,hanya seorang gadis yang mampu mencintai tanpa berkata •Aleta Chelsea,hanya seorang gadis yang merindu tanpa suara. •Aleta Chelsea,hanya seorang gadis dengan beribu luka. •Dia...