"[Name]-chan bantu aku mengajari adikmu melakukan recieve."
"Are-? Serahkan saja padaku Yaku-san."
"Ha'i arigatou [Name]-chan."
"Lev jika recieve mu tak kunjung membaik, kau tak akan bisa masuk tim utama baka!"
"Eh!!!?? Nee-san hidoii!!! Aku malas tau!!! Walau receiveku masih buruk. Aku masih bisa mencetak angka!!"
"Ara- ra... Adikku ini sudah bisa menentang diriku ini yah..." Ucapmu sambil menatapnya layaknya mengatakan 'memangnya kau bisa apa?'
"H-Ha'i!!!!! Aku akan melatih receiveku 100 kali nee-san!!!"
"Ara- nee-san akan mendukungmu.. semangat lev!" Ucapmu dengan aura blink-blink layaknya Malaikat.
"Sasuga [Name]-chan.. setelah ia menekan seseorang ia bersikap seolah tak ada apa-apa."
.
.
.
.
.
.
.Ya kau adalah manager Nekoma sekaligus kakak kedua dari Haiba Lev. Jika menggunakan perumpamaan kau itu seperti malaikat. Ya malaikat maut yang membunuhmu perlahan.
Bagaimana tidak? Luarmu benar terlihat seperti malaikat. Sangat mirip dengan ilustrasi malaikat yang dibuat oleh orang-orang.
Namun kalian tak boleh menilai sesuatu dari covernya.
Walau luarmu bak malaikat, rambut yang berwarna putih cerah. Kulit yang putih bersih. Memiliki wajah yang rupawan. Jika kau serius dengan sesuatu.
Kau seperti berganti sifat.
Sifat ke duamu biasanya dibuat untuk menekan seseorang. Entah dalam bentuk positif ataupun negatif.
Sifat keduamu membuat dirimu seperti menjadi absolut. Bagaimana tidak? Tatapan yang mengintimidasi lawanmu. Mata yang berkilat seperti akan menusukmu dan hawa yang membuat susah bernafas.
Walau begitu kau sangat jarang memakainya. Kau lebih suka tersenyum ramah dan membuat lelucon yang humornya sungguh anjlok. Dari semua anggota Nekoma kaulah yang tingkat humornya paling rendah.
Terkadang yang menurutmu lucu, mereka bilang tak lucu. Saat mereka bilang itu lucu dan kau tidak. Entah berbeda selera atau memang humormu yang tidak sampai.
Meskipun humormu tak tersampaikan. Kau masih memiliki sobat receh, yaitu Kuroo. Terkadang juga kau memanggilnya jamet-san. Setelah kau memanggilnya kau pasti tertawa sendiri melihat ia marah-marah.
Namun sepertinya sekarang anggota Nekoma mulai mengerti tentang candaanmu. Yang kadang terkesan sarkas atau gelap.
Mereka sudah hafal betul kebiasaan.u yang sering menjadikan Kuroo dan Lev sebagai bahan candaan.
Kau juga sering bermain game bersama Kenma. Sudah banyak game yang kalian tamatkan. Kalian juga sering beradu siapa yang menang atau yang menamatkan game duluan.
Yang kalah biasanya harus membelikan game yang terbaru. Tentu saja kalian sudah menabung jauh-jauh hari sebelumnya. Kalian tidak akan merepotkan orang tua kalian hanya untuk game tentu saja.
.
.
.
.
.
.Tak lama setelah kau membantu Yaku untuk mengajari Lev receive. Nekomata-Sensei datang membawa berita tentang latihan tanding dengan karasuno.
Pertandingan dengan perumpamaan pertandingan tong sampah. Yang mengikutinya hanya tim utama.
Kau yang mendengar hanya tim utama yang mengikutinya. Langsung terbesit bahan ejekan untuk adikmu yang bukan tim utama pada saat ini.
"Ara-ara~~ sepertinya hanya tim utama yah yang mengikuti latihan tandingnya" ucapmu sambil tersenyum setulus mungkin. Tanganmu yang ditepuk sekali di depan dadamu.
Jangan lupa aura bak malaikatmu pun sangat terasa kepada yang lain. Terkecuali satu orang.
Yak.. Lev yang mendengarnya di buat kesal oleh kakaknya yang satu ini. Walau sering diejek seperti itu ia sudah terbiasa dengan ejekanmu yang tulus.
Anggota yang lainpun berswetdrop ria kala dirimu yang mengejek dengan aura yang sangat tulus. Bahkan Nekomata-Sensei pun ikut berswetdrop melihat kelakuanmu.
.
.
.
.
.
."Oh iya nee-san.. bukannya beberapa Minggu yang lalu kau sering pulang pergi Tokyo ke Miyagi?"
"Ah iya waktu itu ada yang harus ku urus."
"Katanya nee-san bermain dengan tempat yang sering melakukan tanding voli?"
"Ah! Iya aku juga mengajarkan beberapa teknik disana!"
Kau dulu pernah bergabung dengan klub voli putri saat SMP. Kau dapat menguasai semua posisi dengan baik. Kau adalah anak tercerdas di keluarga Haiba.
Jadi kau langsung memahami teknik dan langsung mencobanya. Karna itu pula kau terkadang di beri tanggung jawab oleh keluargamu untuk mengurus surat-surat.
"Kalau tidak salah dia dari karasuno ya?"
"Ha'i.. katanya ia di skors karna bertengkar di depan pintu ruangan kepsek. Kebodohnya membuatku tertawa mendengarnya."
"Namaewa?" Sahut kuuro.
"Yuu, Nishinoya Yuu. Ia Libero dari karasuno."
"Kau mengajarkan apa padanya [Name]-chan?" Tanya Yaku penasaran.
"Aku mengajarkannya block follow. Yah itu memang susah.. tak mungkin bisa langsung menguasainya dalam seminggu."
"Ia berhasil?"
"Tashikani... Kalau terakhir sepertinya keberhasilannya baru 6/10. Itu juga aku gang bilang jika bolanya akan jatuh kemana. Yah walau agak susah juga untuk mengarahkan bola pada blocker untuk menjatuhkan bola yang pantulannya bisa kau prediksi."
.
"[NAME]-CHAN! TOLONG AJARI AKU JUGA CARA MELAKUKAN BLOCK FOLLOW!!"
"Ara- Yaku-san tak ingin kalah-"
"TENTU SAJA!!"
hwhwhw Michi selingin Ama ni FF wkwk. Michi lagi g mud lanjutin yang sebelah :v
Foto diatas hanya cuplikan dari seluruh Chara yang berhubungan dengan kalian.
Wkwkwk maap maap saja kalau ada selingan meme di atas :v
KAMU SEDANG MEMBACA
EVOCATIVE || Haikyuu X Reader [Bobrok Series]
Fanfictionpernah mendengar kata "evocative" dalam kata bahasa Inggris? evocative memiliki arti "sangat berkesan" dengan segala humor-humor yang receh melebihi uang receh. Book ini akan menceritakan bagaimana hal hal receh yang sangat berkesan dengan para char...