᭥ꩌ゚໋ ꯴🍒 home

93 23 21
                                    

"zeyu ya?"

anak laki - laki itu mengangguk, "tante wendy kan?" ucapnya.

Wendy mengangguk, "bunda - nya ada kan?"

"ada kok" Zeyu mempersilahkan Wendy dan velyn untuk masuk ke rumah. "bun, ada tante Wendy nih" teriak Zeyu, tak lama seorang wanita paruh baya datang dari arah dapur.

"ehh, cepet banget datengnya." Suzy -bunda zeyu- merentangkan kedua tangannya, memberi isyarat agar Wendy segera memeluknya.

Wendy pun menerima isyarat tersebut, "iya, kan tadi ga macet"

velyn mengerutkan keningnya, "loh? emang, di udara bisa macet?"

Wendy menoleh, "bisa aja, kalau pesawat - nya nabrak burung"

velyn memasang ekspresi . . .

lawak lo badut

"eh, ini velyn kan? udah gede aja" Suzy membolak - balik - kan tubuh velyn.

"iya, tapi makin bandel aja tau," Wendy tertawa garing. "makanya, aku kesini buat nitip velyn sama kamu, ajak dia biar bisa mengenal agama."

Suzy tertawa, tangan kanannya menutup mulut, sedangkan tangan kirinya menepuk - nepuk pundak Wendy, "ohh, oke kopernya taruh aja di kamar." Suzy menunjuk kamar yang tak jauh dari keberadaan mereka.

Velyn menurut, ia menuju kamar tersebut dan meletakkan barang - barang yang ia bawa.

"zey, ambilin minum ya" Zeyu mengangguk, ia berjalan menuju dapur. "anak kamu nurut banget ya, padahal cowo" ucap Wendy.

lagi - lagi, Suzy tertawa. "haha, bisa aja." Wendy tersenyum, "ajarin velyn supaya bisa kaya anak kamu ya"

"siyap."

"oh iya, kamu punya tiga anak kan? mereka kemana" Suzy menepuk jidat, "eh, mereka kemana ya? zeyy! mas Xinlong sama dek Hana kemana?"

"ke-"

"assalamu'alaikum, bundaaa" Hana menatap wendy, "siapa bun?"

"temen bunda, sekarang kamu ke kamar sebelah sana." Suzy menunjuk kamar yang ditempati oleh velyn.

Hana mengangguk.

Suzy bertanya "mas mu kemana dek?"

"didepan, ada temennya"

Hana memutar kenop pintu kamar velyn, "halo~ ada orang kan?"

velyn yang sibuk menata - nata barang - barangnya, terkejut dengan kehadiran jin tak kasat mata. "siapa anjir,"

"manusya cangtip." velyn mengerutkan keningnya, "dih, mana ada orang cantik ngaku cantik" velyn berkata dengan mengangkat ujung bibirnya.

"anjirr, baperan amat neng." velyn tak peduli, ia mulai mengeluarkan beberapa album yang ia bawa, tanpa sepengetahuan Wendy tentunya.

" velyn tak peduli, ia mulai mengeluarkan beberapa album yang ia bawa, tanpa sepengetahuan Wendy tentunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

d a t e ; 2OO92O

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

d a t e ; 2OO92O

w o r d s ; 3 2 4

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang