BERTEMU

242 14 1
                                    

"Kesan pertama ketemu calon pacar ga selalu harus menyenangkan, yang penting membekas dihati"


°~

Author pov

Siapa bilang hari Senin pasti di benci semua orang? Tidak bagi Alaskar Delbaran.
Ia sangat menyukai hari Senin dan sangat suka upacara. Ya memang sedikit aneh

Sudah menjadi rutinitas setiap paginya bagi Amelia untuk berteriak membangunkan kedua putranya, apalagi Alaskar putra bungsunya yang sulit bangun pagi. Tapi setiap hari Senin ia dibuat takjub melihat Alaskar sudah bangun bahkan sebelum sang mentari muncul. Alaskar pasti sudah duduk tenang di ruang keluarga sambil menonton film kesukaannya SpongeBob SquarePants.

"Tumben bangun sendiri." Amelia berjalan menuju dapur

"Tiap Senin juga gini, masa bunda masih nanya." Alaskar menjawab tanpa menatap Amelia

"Bisa gitu ya sadarnya hari Senin aja."

"Kalo tiap hari nanti bunda heran."

Amelia tidak menjawab ia sudah kehabisan kata. Ia memilih fokus memasak untuk sarapan keluarganya. Belum sepuluh menit ia fokus memasak, Alaskar menghampiri Amelia. Alaskar meraih pisau di tangan Amelia berniat untuk membantunya. Amelia yang mengerti maksud putra bungsunya itu dengan senang hati mengizinkan Alaskar membantunya.

"Bunda mau bangunin Arick dulu, nitip sop jangan sampai hangus atau nama kamu bunda hapus dari daftar warisan!"

Alaskar menganggukan kepalanya, ia tetap fokus dengan pekerjaannya memotong bawang. Walaupun so tegar tidak bisa di tutupi ia menangis, perih.
"Ini bawang jahat bener dah bikin gue nangis" -batin Alaskar

06.25

"Sop nya enak banget bun cuman sedikit bau gosong aja." Ucap Arick

"Ini semua gara-gara adik kamu tuh!" Amelia cemberut, ia kesal sekali

Arick menatap Alaskar sambil mengangkat alis sebelah kanannya.

"Bunda kan Abang udah minta maaf kok masih di bahas." Ucap Alaskar

"Bodo amat!"

"Udahan berantem nya ayah mau berangkat." Delbaran berdiri merapikan pakaiannya

Berdirinya Delbaran menjadi Alarm bagi semua anggota keluarganya untuk bergegas melakukan aktivitas mereka. Delbaran melangkah ke arah istrinya untuk berpamitan dan mencium istrinya, kebiasaan yang sudah di lakukan selama 23 tahun.

Alaskar segera beranjak mengambil tas dan jaket kebanggaannya. Tak lupa kunci motor kesayangannya, Motor Beat berwarna merah. Alih-alih membawa motor ninja kesayangannya ia lebih memilih motor beat merah ini untuk menemaninya pergi dan pulang sekolah. Ini adalah motor pertamanya hadiah juara 1 kelas 10 lalu. Alaskar pamit dan mencium pipi Amelia, walaupun ia masih marah tapi ciuman Alaskar selalu bisa meluluhkan Amelia. Alaskar pergi tidak sabaran, ia ingin secepatnya sampai di sekolah.

○○○○

Alaskar tidak datang bersama teman-temannya, ia tahu mereka pasti akan terlambat. Ia benci terlambat di hari Senin karena ia akan melewatkan moment kesukaannya, upacara. Apalagi bagian saat bendera di kibarkan, ia sangat menyukai bagian itu. Bukan karena pengibarnya yang dominan cewek, tapi karena ia menyukai proses saat bendera naik kepuncak tiang, itu sangat memuaskan dirinya.

ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang