"jake anjingg ada yang nyariin noh!"
jake yang lagi enak-enak molor pas jamkos jadi terganggu karena seruan jay. mana ada umpatan, panas kupingnya jake.
"siapa? ganggu ah!" jake kembali menutup matanya.
jay yang sebal itu melempar buku tugasnya ke kepala jake.
jake langsung bangun sambil ngusap kepalanya, "bangsaatt."
jay nunjuk pake dagunya, "noh adkel nyariin."
otak jake agak ngeloading.
adkel? adkel apaan? anaknya siapa?
"adkel siapa?" tanya jake polos.
lalu dari belakang ia mendapat lemparan buku lagi, "adek kelas, bego."
jake misuh-misuh sambil ngusap kepalanya.
"udah tau gue bego, tapi kalau nimpuk gue sasarannya kepala." ucap jake.
sunghoon, oknum yang tadi nimpuk kepalanya jake cuma nyengir ganteng. dia mau ngakak soalnya jake jujur banget.
jake jalan ke luar kelasnya.
dia mendapati gadis dengan hoodie pink dan tangan putih.
jake yang udah yakin 100 persen kalau dia si pengirim semua sticky notes itu langsung narik gadis itu agak menjauh dari kelasnya dan menuju tempat sepi.
setibanya di bawah tangga, jake berhenti melangkah dan natap gadis ini penuh tanda tanya.
saatnya semua rasa penasaran jake diluapkan,
"lo yang suka kirimin gue sticky note ya?"
"lo juga yang bantuin gue pas upacara kan?"
"lo sekelas sama jungwon?"
"lo yang duduk dibangku barisan nomor tiga kan? yang meja lo banyak banget sticky notes."
"kalau gue ga salah inget, lo pernah ada di depan kelas gue kan pas gue belom pulang?"
"itu semua lo kan?"
"bener?"gadis ini agak terkejut setelah dilontari banyak pertanyaan dari jake. mana jakenya ngegas.
udah greget dia tuh.
"s-satu-satu kak...?"
jake akhirnya sadar kalau dia tadi ngomongnya gajelas.
"intinya aja ya? yang selama ini jadi secret admirer gue itu lo kan?"
dengan wajah yang sedikit ketakutan, gadis ini mengangguk. "i-iya..."
jake mengusap wajahnya dengan kasar.
"kenapa ga langsung ketemu gini aja?! sumpah ya, gue risih digituin!"
bentakan jake membuat gadis ini mendelik.
"a-aku takut kalau ketemu langsung.."
"muka gue ganteng kok, ga nyeremin. kenapa harus takut?"
"iya, kak jake emang ganteng."
"oiya jelas." jawab jake sambil menyisir rambutnya ke belakang.
"eH?! KOK LO GANTI TOPIKNYA???"
"y-ya kak jake nyautin aja."
jake meruntuki dirinya sendiri.
akhirnya ia menghela nafasnya lalu memegang pundak gadis itu, "tolong. jangan kirimin gue sticky notes gajelas itu lagi. lo bisa ngomong langsung gini kok, gue ga masalah kok."
gadis ini menunduk.
jake jadi bingung. kok gadis ini terlihat terisak-isak.
jake memegang dagu gadis itu untuk mengangkat wajahnya.
"eh? jangan nangis!" jake panik, "aduh mampus, nanti gue dikira nangisin anak orang."
jake buru-buru mengambil sapu tangan dari sakunya dan mengelap air mata gadis ini.
"maaf maaf, gue kasar banget ya jadi cowok? haduh, maaf!!"
gadis ini terkejut karena jake mengelap air matanya dan terlihat sangat peduli padanya.
gadis ini langsung memeluk jake. tak peduli apa reaksinya. ia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini.
awalnya, ia pikir jake akan melepasnya dan marah karena lancang telah memeluknya.
tapi, siapa sangka kalau jake malah membalas pelukan itu?
- sticky notes -
KAMU SEDANG MEMBACA
sticky notes, jake ✓
FanfictionTentang meja Jake yang selalu diisi sticky notes oleh penggemar rahasianya. jake shim from enhypen written by hoonestvee, 2020. ✰