[beolsso yeodulsi]n. meaning: already 12 o'clock(diambil dari judul korea Chungha Gotta Go.)
Joonghwa-ddeonghwa tekdung 😉 ini mostly dialouges btw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hongjoong membuka pintu apartemen mereka dengan lunglai. Salah satu artisnya telah berbuat onar lagi, dan sudah diberi surat peringatan 3 kali saja masih berulah. Sungguh, dia tuh capek.
"Joong?" Tanya suara yang sangat dikenalinya.
"Kau masih bangun sayang? Udah kubilang jangan pernah tunggu aku, aigoo kamu ini ya~"
Hongjoong hanya menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal—dan berberes untuk tidur. Seonghwa pindah ke kamar, tangannya mengibas didepan mulutnya selangi menguap ngantuk.
Seonghwa merasa ada orang lain yang tiduran di belakangnya, dan mulai mengusap perutnya yang sudah membuncit itu.
"Gwihan kangen appa nya ya?" Tanya Alpha itu dengan suara yang sudah lelah. "Maaf ya baby, appa lagi sibuk ngurusin orang lain yang nakal."(Gwihan: precious)
Seonghwa tersenyum mendengarkan Hongjoong berbicara kepada anak mereka, padahal lahir aja belum. Alphanya itu sangat lucu ketika berbicara pada perutnya.
"Emang siapa lagi yang berani berulah?" Tanya Seonghwa.
"Tau ah, males ngomonginnya. Mending tidur."
Seonghwa membalikkan badannya, dan menghadap suaminya yang terlihat stres itu.
"Hey, bicaralah, kau tau kan aku gak bisa baca pikiran," Kata Seonghwa sambil menangkup pipi Hongjoong. Omega itu tau alphanya hanya pura-pura tidur, feromon stressnya tetap tercium walaupun sudah berusaha untuk disembunyikan.
"Lee Senghyun." Jawabnya singkat, masih menutup matanya.
"Ah," Seonghwa kehabisan kata-kata. Anak itu—yang juga seorang alpha, sudah sering sekali Hongjoong bahas, bahkan bantu untuk keluar dari masalah, tapi dia malah keasikan dan berulah lagi dan lagi.
"Yasudah, yang penting kali ini aku tahu siapa. Besok hanguskan aja kontraknya, udah dikasih SP 3 masih ngulah."
Seonghwa terbangun dengan nafas hangat di dadanya. Dia mencoba untuk meraba-raba, dan benar, itu kepala suaminya sendiri di dadanya.
"Hey, bangun," Seonghwa mengusap kepala itu dengan lembut.
"Shireo(ngga mau)."
"Ayolah, kan hari ini kau harus masih menangani Seunghyun."
"Eungh shireoo~"
"Entar gue cerai nangis lo kontet." Penggunaan kata tidak baku dan bau feromon kecut udah jadi warning bagi Hongjoong, bagaikan sebuah sirine pemadam kebakaran yang berkumandang di otaknya dengan jelas.
"Aish iya iya." Hongjoong bangun dengan cepat, ngga mau abil resiko apa-apa dia sama seorang omega yang lagi ngisi.
"Nah, gitu dong." Seonghwa berbalik, biasa dia lanjut tidur habis bangunin suaminya buat kerja.
'Bgsd' Pikir Hongjoong. "Istri durhaka," Katanya sambil membuka baju—terus dilempar ke keranjang baju kotor.
Hari itu Hongjoong malah pulang siang, tepat jam 12 siang, dan ngebawain tteokbokki, makanan yang tadi Seonghwa titip karena ngidam. Hongjoong diam-diam nurunin level pedesnya, biar anak didalemnya juga gak kepedesan.
"Tumben jam 12 siang," Kata Seonghwa. "Biasa 12 malem."
"Aku ngga enak badan tadi."
"Rasain pulang jam 12 malem mulu," Seonghwa cemberut memandang Hongjoong dari sofa. "Tteokbokkinya mana?"
"Idih kayak interogasi polisi aja kamu ah, tunggu dong~" Hongjoong sigap mengeluarkan makanan itu dari dalam plastiknya, terus ditaruh di mangkok bagi dua(satu tteokbokki tuh banyak banget tau porsinya wqwq).
"Nih, masih mau kan?" Hongjoong menyodorkan mangkok yang isinya berwarna merah dan kuning itu.
"Thank you." Balasnya.
"You're welcome doll, love you both."
"Aww love you too~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N: Aku tuh punya bank panggilan sayang banyak banget, dan kesukaanku itu babydoll atau doll, dan ini cocok banget sama uri ddeonghwa yang visualnya setingkat diatas dewa sampe Aphrodite aja minder wqwq.
Panggilan sayang lain: sugar, sugar cube, princess, sweetheart, sunshine, stars, and most importantly; purple :))
