happens-
semuanya punya penjelasan.🤍
RANA menatap khawatir kearah orang dibelakang mobilnya. Satu-satunya yang bisa ia pikirkan adalah bagaimana caranya untuk sampai secepatnya di rumah sakit terdekat.
"
Seriusan lu mau bawa ke rumah sakit?" Balqi mengernyit aneh pada Rana yang baru saja menyalakan GPS mobil ke arah rumah sakit terdekat.
"Iya lah, lu mau bawa mayat?"
Balqi sontak menggeleng kencang sambil bergumam naudzubillah yang masih bisa didengar oleh Rana.
"Bakal masuk berita pasti kalau kita kaya gini," ucap Balqi serius sambil memeriksa kondisi laki-laki disampingnya.
Rana terdiam. Ia tadi tak berpikir sampai situ.
Yang dikata adiknya itu benar, masyarakat Indonesia yang mempunyai level kepo dan mengurus urusan orang lain yang tak tinggi pasti akan menimbulkan masalah jika ia memasuki rumah sakit.
"Tutupin aja mukanya," saut Rana sambil melirik sekilas keduanya di jok belakang.
Balqi menggeleng, bagaimanapun pasti akan berita besar, dan ia tak mau terlibat.
"Ran, pesen hotel aja, gue yang rawat, ini juga kan udah dikasih pertolongan pertama, kayaknya bisa deh gue,"
Rana mengangguk setuju, ia sempat lupa. Adik kembarannya memang calon dokter, makanya mereka selalu punya set medis kit yang super lengkap.
Ia langsung mengganti titik tujuan di GPS nya cepat, dan mencari hotel terdekat.
🗝️
"Kalau dari yang gue lihat, kayak nya dia kesesat kalau gak kepisah sama rombongan,"
Rana diam saja menanggapi ucapan Balqi, ia masih seperti dalam mimpi melihat seorang idola sedekat itu.
"Untung banget tadi kita nemuin dia cepat, dan untung banget dianya masih punya nyawa,"
Rana mencubit pinggang Balqi, ucapannya seperti seakan-akan Suho akan meninggal saja.
"Mulut lu tuh,"
Ia mendekati Suho yang masih terkulai lemas, tadi setelah Balqi menggantikan pakaian milik Suho yang basah dan memakaikan pakaian hangat sepertinya berefek pada pria itu.
"Lu gak kepo, kok bisa dia bisa sampek kayak tadi? Namanya siapa tadi? Suho?"
Balqi menaikkan suhu ruangan agar lebih hangat, dan mengecek keadaan 'pasien' nya.
"Junmyeon, Suho." ucap Rana kecil ia mendekati soda dan mendudukinya perlahan.
"Junmen?"
"jun-mye-on." eja Rana kesal karena Balqi menggodanya.
"Dia baru bisa bangun dalam waktu 24 jam. Lebih dari itu, kita mau gak mau harus bawa dia ke rumah sakit,"
Balqi mengecek barang milik Suho yang sudah ia keringkan tadi."Ada ktp nya, nih," Balqi mengeluarkan sesuatu dari dompet milik Suho.
Rana memperhatikan apa yang dilakukan adiknya dengan hati-hati.
"Gak sopan lu," celetuk Rana sambil mengambil hpnya untuk memberitahukan keberadaannya pada Abangnya.
Gagal sudah rencana menaklukkan mahameru untuk kedua kalinya. Gagal juga rencana liburan yang sangat di anti ketiganya yang sudah lama memang tidak menghabiskan waktu bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST - junmyeon fanfict
FanfictionWARNING!!! INI BERDASARKAN KEHALUAN TENTANG KIM JUNMYEON ⚠️⚠️⚠️ Halo reader dunia orens yg budiman langsung cekidot aja mah ya🤭 Salam saranghaja dari aku tentunya, hwaiting!! _____ " eh, dia suho bukan?" Itu ucapan pertama Rana saat bertemu lagi d...