bagian 6

14.5K 822 37
                                    

authorpov#

pagi kembali datang dwi terbangun dengan keadaan yang hampir sama dengan beberapa bulan lalu.

tubuhnya pasti akan merasa sakit apalagi daerah dipinggang dan bagian bawahnya.

Ketika terbangun dwi akan sendirian dengan keadaan yang mengenaskan setelah disetubuhi habis-habisan,dia tidak akan pernah meliahat lagi laki-laki yang menidurinya semalam dia selalu terbangun sendirian.

dwi ingin sekali melihat takenada ketika dia bangun dari tidurnya, keinginan yang sangat aneh yang baru-baru ini dia inginkan, entah apa yang ada dipikirannya padahal kata benci selalu dwi katakan ketika bertemu dengan laki-laki itu.

dwi berjalan tertatih kerah pintu kamarnya ,jalan dengan terpincang juga bukanlah hal aneh untuknya, tapi sebulan terakhir ini setelah dwi mengetahui sedang mengandung, dwi selalu mengusap perutnya lembut, ada rasa sayang saat dwi melakukannya dan senyum kecil selalu terulas diwajah manisnya.

hari semakin siang dwi dan beberapa wanita disana sedang mencuci baju para tentara, para wanita itu terlihat dalam kondisi yang sangat buruk, wajah yang sangat pucat serta luka diwajah serta dibeberapa bagian tubuhnya yang begitu kentara.

dwi sangat sadar bahwa dirinyalah yang dalam kondisi paling baik-baik saja, entah apa saja yang terjadi pada para wanita itu, mereka tidak diperbolehkan saling bicara, dan dwi sungguh sangat merasa kasihan pada mereka.

dwi bekerja dari pagi hingga malam di camp itu begitupun dengan semua budak wanita disana, tidak ada kata istirahat sedikitpun serta jatah makan yang mereka terimapun hanya satu kali dalam sehari, itupun hanya sisa dari para tentara.

malam semakin larut dan dwi baru menyelesaikan pekerjaannya sendirian malam itu, beberapa tentara membawa para perempuan yang tadi bersamanya pergi, dwi tau apa yang akan tentara-tentara itu lakukan pada mereka dan dwi tidak bisa menghentikannya sama sekali.

dwi tidak bisa menolong mereka sedikitpun, disini keadaannya dengan mereka sama, hanya dijadikan budak dan tidak berdaya sedikitpun.

meskipun dwi tau beberapa perempuan disana sangat iri kepadanya, dwi tau dia diperlakukan sedikit berbeda dengan para perempuan itu, entah dwi tidak tau alasannya kenapa tapi para tentara itu tidak berani macam-macam padanya.

dwi awalnya berpikir mungkin karena dia seorang laki-laki sehingga para tentara itu tidak ada yang mau menyentuhnya, ataupun melakukan hal macam-macam padanya.

tapi jika itu alasannya, kenapa dia tidak di gabungkan dengan para budak laki-laki saja diluar sana, apa mungkin karena takenada?,kalaupun iya dwi merasa itu sangat tidak mungkin laki-laki itu terlihat sangat membencinya terlihat dari bagaimana laki-laki itu memperlakukannya.

dwi sungguh sangat ingin pergi dari sini, dan malam ini merupakan kesempatannya, para tentara yang berjaga malam ini sangat sedikit dan sebagian dari mereka juga sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.

dan yang dwi tahu takenada sedang pergi dan tidak ada di camp, dwi akhirnya menyelinap kebagian belakang pemandian, disana merupakan tempat satu-satunya yang sepi dan merupakan tempat yang jarang di jaga oleh para tentara.

dwi kabur sendirian dengan penuh tekad dia harus berhasil pergi dari camp itu, dia berlari menuju hutan yang ada di dekat pemandian itu.

tapi satu hal yang tidak diketahui dwi, bahwa camp itu sudah dikelilingi pagar berduri dan penjagaan di setiap sudut dari camp itu yang tidak bisa dwi lihat.

alarm yang begitu nyaring tiba-tiba berbunyi membuat dwi semakin panik para tentara itu tau bahwa ada salah satu tawanan mereka yang kabur.

dwi tidak bisa melewati pagar berduri itu, langkah kaki para tentara itu semakin dekat, dwi mencoba berlari menjauh dari tempat awal dia berdiri dengan sekuat tenaga, dia harus cepat bersembunyi.

love in war [Mpreg][ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang