#1

65 1 0
                                    

Angin berhembus pelan masuk melalui celah jendela. Membuat suasana kamar yang bernuansa serba biru dengan penuh gambar kelinci-kelinci imut menjadi semakin nyaman untuk terlelap di balik selimut. Tampaknya sang pemiliknya tidak memperdulikan terik matahari yang mulai bersinar terang pagi ini menyambutnya untuk segera bangun. Di sisi lain dinding terdapat foto keluarga Yoona yang memperlihatkan keluarga mereka yang harmonis. Di atas nakas pun terdapat foto seorang pria bernama park jimin.

Suara kicauan burung dan kokokan ayam akhirnya mampu membangunkan sang pemilik kamar. Yoona terganggu dengan suara-suara berisik sekecil apapun itu bisa membuatnya terganggu. Ia menggeliat merengangkan otot-ototnya yang kaku. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, menghidupkan shower dan mulai sibuk dengan dunia airnya. Kesegaran air pagi membuatnya semangat untuk memulai hari.

Ia mengambil baju kaos putih polos,jeans hitam dan sweater biru kesukaannya di dalam lemari baju. Selesai berpakaian ia kini bergulat di depan cermin. Dandanan yang tipis hanya bedak baby dan pemerah bibir agar tidak terlihat pucat.

"Ah, selesai juga. Sekarang berangkat" gumam pelan Yoona.

Ia langkahkan kakinya keluar kamar menuju pintu depan untuk segera berangkat menemui seseorang ditaman. *Oh iya lupa ortunya Yoona ini udah ga ada ya teman-teman. Pintu depan tidak lupa ia kunci lalu menuju garasi untuk mengambil sepeda biru kesayangannya.

Ia mulai mengayuh sepedanya menuju taman. Membawa sepeda dengan santai menikmati udara segar di pagi hari. 'Kruuuk' perut Yoona tiba-tiba berbunyi yang artinya ia sedang lapar. Ia melihat ke kanan dan kiri mencari toko roti.

Ia berhenti di toko roti sebentar untuk membeli roti dan membawanya ke taman untuk memakannya di sana saja pikirnya.

"Permisi, saya mau membeli roti ini dua ya mbak."sapa Yoona.

Pelayan toko itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Dibungkus aja mbak." Ucap Yoona lagi.

Lagi-lagi pelayan toko itu hanya menganggukan kepala.dan menyerahkan bungkusan roti yang di pesan Yoona.

"Berapa mbak rotinya?"

"10 ribu."ucap pelayan toko.

Yoona langsung menyerahkan uang 10 ribu dan membawa keluar roti yang di belinya meletakkannya dikeranjang sepedanya.

Yoona kembali mengayuh sepedanya ke tempat yang di tuju.

Di lain tempat seorang laki-laki tampan sedang menunggu temannya datang untuk mengantikannya bekerja. Sembari menunggu, ia membersihkan dan menata meja dan kursi untuk pengunjung yang akan makan di restoran ini.

Jimin,pria yang dari tadi gelisah karena waktu janji temu dengan gadisnya sudah lewat 10 menit lebih dari waktu yang di janjikan.

Teman yang di tinggunya datang menepuk pundak Jimin.

"Ya, akhirnya lo datang juga." Ucap Jimin semangat.

"Lo semangat bet pagi ini."

Jimin hanya tersenyum lalu permisi pergi untuk segera bertemu dengan gadisnya yang mungkin akan cemberut jika sudah terlambat begini. Jimin menggunakan sepeda setiap harinya karena ingin bersepeda bersama gadisnya setiap hari. Walau sebenarnya Jimin adalah orang kaya yang memiliki mobil-mobil mewah. Namun ia lebih senang menggunakan sepeda bersama dengan gadisnya.

Di taman Yoona sudah sampai sejak setengah jam yang lalu. Namun batang hidung Jimin belum tampak sedikit pun. Padahal Yoona sudah membawakan roti untuk ia makan bersama Jimin di taman.

Lelah sudah menunggu. Namun..

"Yoona...Yoona.." teriak Jimin.

Yoona yang awalnya lesu dan menatap ke rumput yang di pijaknya kini menegadahkan kepala dan tersenyum senang.

"Oppaaaa..." Teriak Yoona senang.

Sampailah Jimin di depan Yoona lalu memarkirkan sepedanya tepat di samping sepeda Yoona.

"Hosh..hosh..mianhe Yoona gue telat." Sesal Jimin.

Yoona menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa oppa, oppa sudah hadir di depan yoona saja sudah membuat yoona semangat lagi." Yoona tersenyum menatap Jimin.

"Ah, lo mencoba mengombal sekarang he?" Goda Jimin.

"Ani! Yoona sungguh-sungguh oppa." Rajuk Yoona.

"Arra arra." Kekeh Jimin

"Oppa sudah makan? Yoona membawakan roti untuk kita makan kalo oppa mau." Tawar Yoona mengeluarkan roti yang di belinya di toko roti tadi.

"Ah, arraseo.."

Mereka duduk di kursi taman. Makan sambil bercanda ria. Sesekali Jimin menggoda Yoona. Rasa kesal Yoona sudah menguap sejak Jimin datang tadi.

Setelah makan roti bersama mereka memutuskan untuk jalan-jalan keliling taman menggunakan sepeda hingga sore hari.

Segini dulu deh. Soalnya baru belajar bikin cerita😊😊

Semoga ada yang baca cerita aku ini ya...

Cerita asli dari pemikiran aku sendiri ya.. kalo ada yang suka komen ya buat lanjutin cerita ini

See you..

Boyfriend(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang