Caffeine

3. Teavana

Rate 3
Judul : Terpikat
Oleh : sweetisrainy
Cast :
Rose of BLACKPINK as Clemira Rose Belia

&

Kim Doyoung of NCT127 as Dirga Pratama
&
Kim Sejeong of GUGUDAN as Leora Fristin

***

"Abang Dirga, boleh minta tanda tangannya?"

Perempuan berasal dari Australia itu mengedipkan mata kanannya. Ia juga menggembungkan pipinya yang merona. Bola mata hazel-nya justru mengganggu keadaan Dirga.

Apakah semua anak OSPEK harus berusaha sekeras ini untuk mendapatkan tanda tangan?

Dirga menghela napas dan mengambil pulpen ditangan anak mahasiswa baru tersebut. Dan menuliskan namanya dikertas perempuan bernama, Rose. Dirga meninggalkan sang gadis tersebut sembari merutuki diri.

Musim panas semakin membarakan daksa anak dara. Rose membuang pasokan oksigen, lalu menyusulnya. Dirga tak menghiraukan perkataan mahasiswa baru dengan ucapan 'AbangDirga' itu.

Sedangkan Rose, masih bersikukuh pada pendirian. "Kak Dirga Pratama, sekali lagi apakah Kakak mau memberi tanda tangan kepadaku? Hanya tanda tangan. Bukan hati atau lainnya," teriak Rose di depan khalayak kampus.

Dirga langsung berlari dan menarik secarik kertas. Kemudian, memberikan tanda tangannya. Sembari ia pun mengembuskan napas kasar. "Silakan anda pergi dan jangan berteriak seperti tadi."

Berhasil!

Rose tersenyum memandang wajah rupawan para mahasiswa sembari mematung. Ia beranjak ke lapangan untuk memberikan kertas tanda tangannya. Gadis yang berkuncir satu itu melengkungkan bibirnya disepanjang jalan. Dia berharap mendapatkan nilai terbaik.

Sesampainya, Rose mendekati petugas penyelenggara. Serta memberikan lembaran berharga pada mereka. "Ini, Kak. Saya sudah selesai menjalankan misi," katanya.

Leora, salah satu anak BEM mengerutkan dahinya. Ia membisikkan seuntai kata kepada teman-teman didekatnya.

Kemudian, mengintimidasi keadaan. "Disini ada tanda tangan Dirga. Kau benar, kan, Dirga Pratama mantan ketua BEM periode kemarin?" tanyanya memastikan.

"Benar, Kak. Aku menghampiri orang yang Kakak tadi berikan fotonya ke grup whatsapp." Rose membela diri dengan sopan.

Leora mendengus kesal. Ia mengeluarkan gawainya dan menghubungi Dirga. Pemudi tersebut menjauh dari tempatnya tadi. Dia mengetikkan sebuah pesan perintah ke Dirga.

Namun, dia menghampiri seorang pemuda dengan lokasi yang ditentukannya. Wibawa Leora seakan luntur saat bersama Dirga. Ia mendekati Dirga yang sedang menatap layar laptop. Mereka sahabatan sejak pertama kali masuk kuliah.

"Ga... Dirga!" pekik Leora.

Dirga mendesis, lalu menutup barang elektronik ditangannya. "Apaan,sih?!"

"Lo kenapa, sih, mau tanda tangani mahasiswa baru yang namanya Rose?" kata Leora tak suka basa-basi. Ia terlihat arogan, ketika ada hal yang membuatnya mengganjal.