Suprise to Resha Ananta②

8 6 1
                                    


Echa, Eyang, dan Laksmi berjalan menuju toko untuk menyiapkan makan siang untuk Eyang dan Andika.

"Assalamualaikum, Eyang, aku bawa semur jengkol sama Ikan tongkol nih buat Eyang sama Andik makan" Echa mengucapkan salam dan memberikan serantang makanan.

"Waalaikumsalam, wah makasih Cucuku, anakku, istriku. Kalian Emang Top deh kalo masak, Diak juga kebagian tenang aja"

"Hehe makasih Eyang" Andika bersuara.

"Anakku Yuk liat liat ke dalem toko" Eyang Putri membawa Laksmi  keliling toko untuk melihat lihat.

"Eyang, Andikanya ada?" Keyla datang dengan membawa rantang makanan juga.

"Ada lagi nimbang terigu" Ucap Eyang sambil Ngopi.

"Dika, nih aku ba…" Ucapan Keyla berhenti ketika melihat Andika dan Echa yang sedang bercanda saling mencolek dengan Terigu.

"Eeeh Lonte! ngapain deket deket Andika? lepas lepas Andikanya!" Keyla berteriak. sontak Eyang Putri keluar bersama Laksmi.

"Siapa yang kamu sebut Lonte?" Eyang Putri menggetkan Keyla dari belakang.

"Ini nih Eyang, cewe ini dia lonte, dia ngerebut Andika dari Keyla" Rengek sok manja si Keyla.

Plakk…

Tamparan yang sangat keras mendarat dengan sempurna di pipi kanan Keyla.

"Gak sopan kamu ya. Anak saya itu anak baik bukan Lonte seperti yang kamu sebut, anak siapa kamu ha?" Laksmi panas hati karena anaknya di sebut lonte.

"Saya, saya Anak Pak Budi, orang terkaya di kampung ini" Ucap sombong Keyla.

"Oh kamu anaknya Budi itu, hem, anak bandar togel aja bangga. Inget ya saya bisa tuntut kamu karna kamu melakukan pencemaran nama baik anak saya iget itu" Peringatan dari Laksmi keluar.

"Oh gitu saya gak takut" Keyla melawan.

"Oke bisa di atur ko. Romo, due nomere Si budi ra" Tanya Laksmi pada Eyang Putra.

"Oada nih, kamu tunjukin sama anak gak tau malu ini"

"Inget kamu bisa masuk penjara"

"Bodo amat, seng penting Andika tetep dadi milikku!"
Plakk

Keyla menampar Echa dengan kersa sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Dasar wong Edan! Cucuku ra popo kan, yuk di obatin dulu"
Eyang Putri mulai khawatir dengan keadaan Echa.

"Aku nggak apa apa ko Eyang, aku kan kuat" Echa percaya diri.

"Cha maaf ya semua gara gara aku, aku minta maaf sekali lagi" Ucap Andika  meminta maaf.

"Wes toh Dik, seng salah Dudu koe, tapi kae, wedok ko gatel" ucap
Eyang Putri.
"Udah lah Dik, yang salah bukan kamu, tapi dia, perempuan ko gatel"

Echa yang sedang di obati oleh Eyang Putri terkejut ketika melihat Kedatangan papanya dan sepupunya Joe.

"Papa!" Echa berteriak dan berlari langsung memeluk Hendrik papanya.

"Hai sayang, kamu baik baik aja kan, Papa rindu sama kamu" Hendrik mencium kening Echa.

Hendrik Larry Wicjaksono adalah papanya Echa yang berasal dari kanada. Sebenarnya nama aslinya adalah Larry Hendrixson, dia mengganti namanya karena jatuh cinta kepada Indonesia dan tentu Laksmi.

"Hello, Kamu apa kabar? udah gede ya sekarang, ini bibir kenapa? kok berdarah?" Joe melambaikan tangan.

"Joe, ya ampun sepupu! tambah tinggi aja jadi pengen tinggi deh. Eh Dik sini deh lu kenalan ama Joe" ucap Echa mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya" Andika bangun dan langsung mendekat ke Echa.

"Kenalin Mas, saya Andika" Ucaonya dengan logat jawa yang kental.

"Oke, Joe Alexandros. Sepupu Echa" Ucapnya pada Andika ramah.

"Yaudah sana duduk dulu, Pah, Joe, duduk dulu aku mau nimbang lagi sama Andika" Echa langsung masuk ke Toko dan menimbang Terigu bersama Andika.

"Cha, Sepupumu keren, Tinggi gagah putih lagi" Ucap Andika Salut.

"Ya iya lah dia kan bule, eh tapi ya Dik lu tuh mirip bule tau gak sih, sumpah gak boong, rambut lu coklat, matalu coklat, alis lu coklat, kulit putih. Sumpah kayak bule" Echa Menjelaskan tentang apa yang dia lihat dari Andika.

"Ah Moso, aku jadi Malu hehehe"
"Bener Dikaa! gw gak boong, Nih makan tuh gak percayaan!" Echa Mencolet muka Andika dengan terigu.

"Lah Echa, ngajak War? Haha Nih gantian" Andika mempelet muka Echa dengan terigu sehingga muka Echa putih terkena terigu.

"Andikaa! Ah gantian!" Echa mempelet Andika kembali.

Saat Andika ingin mempelet Echa, Echa malah berlari keluar.

"Eits Gak kena hahah"

Keluarga Echa Yang melihat Echa Dan Andika Langsung tertawa karena muka mereka sama sama putih berlumur tepung.

"Masyaallah Echa, Andika hahahahhah" Eyang Putri tertawa semua tertawa sampai mereka berdua malu dan masuk Ke dalam toko lagi.

Hendrik sontak langsung bertanya siapa Andika.

"Siapa Pria itu Romo? Pacar Echa?" Tanya Hendrik.

"Iya Dia pacar Echa, Namanya Andika, Romo percaya sama  dia, karena dia peria yang tangguh dan dapat di tepati janjinya jadi jangan ada yang menentang hubungan mereka" Ucap Eyang Putra yang membuat semuanya Kaget.

"Oke Hendrik percayakan itu sama Romo, Karena Hendrik yakin Pilihaan Romo itu tepat"Ucap Hendrik yakin.

Semua Langsung mengobrol Mengenai kapan dan berapa jam perjalanan yang mereka tempuh.

Sementara itu Andika dan Echa ke  kamar mandi untuk membasuh muka.

"Dika, parah ah malu kan jadinya" ucap Echa mengingat kejadian tadi.

"Lah emang aku nggak malu apa Hahahha" Andiak tertawa.

"Sabunnya mana?" Echa bertanya.

"Di pinggir"
"Di mana?!"
"Di pinggir cinta, eh Echa" Andika keceplosan yang membuat muka Echa Berubah merah.

Seketika semua menjadi Hening, mereka bertatapan dan Bilang…

⊗ ⊗ ⊗

Makasih yang udah baca, maaf jika ceritaku garing atau gak nyambung, karena aku bener bener menentukan mood yang bagus, kalo ceritanya gak nyambung anggap aja imajinasiku lagi bobrok oke.

Jangan lupa Vote dan komen yaa

ありがとうございます

Terimakasih~

-Assalamualaikum Wargaaaa-

AndikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang