Warning 17++ Romance dewasa.
Richard Branson
Gagal lagi,gagal lagi kapan nikah nya kalau mami papi masih ikutin Budaya zaman kuno kalau cari istri lihat bibit bebet dan bobot nya.Lama lama aku bisa jadi perjaka tua nih.nasib nasib.
Risa Suherman
Ma...
Setengah jam kemudian Sampai lah mobil mereka di depan gerbang sekolah Angel. Sebelum turun Angel membuka sealbatenya dan mengucapkan terima kasih.
"Uncle terima kasih ya sudah mau antar Angel ke sekolah. " Angel berkata dan lansung l mencium pipi kanan Ricky dan tersenyum.
"Ok sayang yang rajin ya belajar nya biar pintar. "Ricky lansung mengelus rambut Angel tanda sayangnya.
Angel lansung turun dari mobil dan berjalan dan melambaikan tangan nya.
"Dah uncle, Angel masuk dulu ya, sampai nanti ketemu dirumah ya "
"Ya sayang sampai nanti, "bicara lembut dari dalam mobil.
Angel masuk ke dalam gerbang sekolah dengan perasaan bahagia setiap di antar uncle kesayangannya kesekolah. Sementara di depan gerbang sekolah banyak guru guru muda wanita begitu terpana melihat wajah Ricky yang tampan.
Ricky terus melihat kepergian Angel dari gerbang sekolah dari dalam mobilnya, setelah memastikan Angel sudah masuk dan menghilang dari pandangannya, Ricky lalu memutar arah mobilnya menuju cafe tempat dirinya
dan para pegawai cafe mencari rezeki untuk sesuap nasi.
Akhirnya sampai juga Ricky di tempat parkir cafe. Cafe Smile, dia memberikan nama cafe di Dengan harapan semua orang yang berkunjung ke cafe nya pulang nya selalu membawa senyuman seperti senyuman Angelnya yang polos dan bahagia, keponakan tersayang.
Siapa pun yang masuk ke cafe itu semua pelayan lansung siap menjamu, karena di atas pintu di pasang seperti lonceng tanda pengujung masuk ke cafe. Sedangkan Ricky masuk lewat pintu samping lalu naik undakan tangga ke lantai 2, Ruangan Ricky ada di lantai 2 dengan dinding kaca, dapat melihat keadaan cafe dari ruangannya. Sementara Para pengunjung tidak dapat melihat keberadaan Ricky.
Ricky masuk keruangannya, lalu duduk di kursi kebesaran nya owner cafe Smile. Duduk kemudian menyalahkan interkom dan bicara pada seseorang.
"Alex tolong datang keruangan ku sekarang."
Baik bos segera saya keruangan Anda."
Alexander atau biasa di sapa dengan Alex adalah manager, sekaligus orang kepercayaan Ricky mengelola cafe smile bila dirinya sedang sibuk . Pria usia 27 tahun asli warga Indonesia. lulusan manajemen bisnis di universitas Indonesia.
Tok...tok... Suara ketukan pintu
"Masuk."
Muncul lah Alex dari balik pintu sementara Ricky sedang mengecek data - data pemasukan dan pengeluaran cafe selama satu minggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi bos. "Sapa Alex lembut sambil berjalan mendekat ke meja kerja Ricky.
"Jangan lupa Alex, kamu buat lowongan pekerjaan di depan cafe, untuk menggantikan Indah yang resign karena sedang hamil muda. " Ucap Ricky tegas dan penuh penekanan pada kalimat lowongan pekerjaan.
"Sudah saya lakukan bos, sesuai perintah Anda."
"Bagus kalau begitu. "Ricky menjeda ucapannya. " Seperti biasa jangan lupa, saya cari pegawai yang gesit, cekatan, bersih, ramah dan disiplin." Kata Ricky sambil menatap Alex .
"Baik bos, saya pamit dulu."
"Oke! silahkan lex, selamat bekerja."
Setelah kepergian Alex, Ricky kembali fokus pada data pembukuan. Dalam hati Ricky selalu berharap agar cafe yang dia bangun dapat terus maju dan berkembang serta mampu memberikan lowongan pekerjaan untuk orang lain.
Ricky tersenyum karena pelan - pelan impiannya Sudah mulai terwujud.
******** Sudah hampir setengah hari Risa mengelilingi kota Jakarta dengan naik dan turun dari bus trans Jakarta, tapi tetap saja tidak ada lowongan. Risa menghela nafasnya dan bicara dalam hati.
Uh, sekalinya ada lowongan kenapa hanya untuk lulusan D3 atau S1, kenapa untuk S3 tidak ada. Dirinya terkikik dalam hati, SMA aja di bilang S3.
Risa kini berhenti sejenak di halte bus, sambil mengelap keringat di dahinya dengan menggunakan lengan bajunya. Siang ini udara begitu panas. Risa melamar memakai atasan lengan panjang, dengan warna putih dan celana panjang bahan berwarna coklat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga sebuah tepukan lembut menyentuh bahunya seorang wanita paruh baya menatapnya dengan penuh kelembutan dan suara yang begitu terdengar merdu di telinga Risa.
"Mbak, sedang cari pekerjaan bukan." Tanya ibu itu.
"Ya bu." Jawab Risa lembut sambil mengibaskan map lamaran nya ke kanan kiri wajah nya seperti kipas tangan.
"Tadi ibu lihat di salah satu cafe disana menuliskan lowongan pekerjaan untuk wanita, coba saja cek satu satu cafe di sebrang jalan, dekat Alfama***rt. " Ibu itu berkata sambil menunjuk Alfama**rt di seberang jalan.
" Serius bu! Salah satu cafe di sebrang Alfama**rt lagi buka lowongan." Gadis itu lansung berdiri penuh semangat dan binar mata yang terlihat penuh semangat.
Wanita paruh baya itu mengagukkan kepala nya sebagai bentuk jawaban.
Dalam hati gadis itu berharap semoga kali ini pekerjaan itu berjodoh dengan nya. Dengan penuh semangat dan kebahagiaan, Risa lansung menyebrang dan berlari. Pikir nya sudah lampu merah, hingga sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju dengan cepat.
........Awas....
Hey nona berhenti!
Banyak suara yang berteriak mengatakan dia harus berhenti. Namun, semua terlambat....
Brakkkk........
Hingga semua yang terjadi di luar kendali dan membuat pandangan Risa menjadi gelap.
