01

4K 246 29
                                    

'krieet'

jeno mendorong pelan pintu kamar pemandangan yang tertangkap oleh retina matanya adalah keadaan kamar yang sangat berantakan, semua barang sudah jauh darikata sempurna.

jeno mulai melangkah mulai memasuki kamar yang temaram karena sungguh ini sudah siang namun si empunya kamar masih bergelung dalam selimut.

jeno menyibakkan gorden kamar agar cahaya masuk mengisi kamar ini, bernafas pelan hanya tinggal satu langkah lagi maka pekerjaannya selesai.

membangunkan si empunya kamar.

dengan langkah pelan jeno mendekati sisi ranjang, ia duduk dibibir kasur seraya melihat kepala yang menyembul dari sana.

tangan jeno perlahan terangkat lalu mengusap pelan rambut, jeno menyunggingkan senyumnya saat dilihatnya ada pergerakan.

"hyunngg~ irreona ini sudah siang, kau akan ada meeting hari inikan?" jeno berujar lembut takut sekali jika yang dibangunkan akan meledak-ledak seperti hari-hari sebelumnya.

"nghh.. lima menit lagi" jawabnya, jeno menggigit bibir  bingung harus melakukan apa, jadi dia hanya mengusap pelan belakang kepala orang yang saat ini malah memeluk perutnya seakan bersiap untuk kembali ke alam mimpi.

"ta-tapi jaehyun-hyung.. i-itu" cicit jeno pelan, orang itu-Jaehyun lantas bangun dan duduk seraya menatap jeno tajam.

"lee jeno! jangan membuatku marah!" geram jaehyun, jeno hanya menduduk lesu tak berani menjawab selalu seperti ini.

"Lihat aku!" sarkas jaehyun, jeno mendongkak lantas menatap langsung kedalam mata jaehyun, sungguh dia ketakutan saat ini.

"Apa kau mulai berani sekarang?!" jaehyun mencengkram dagu jeno keras, sembari terus menatap nyalang pada obsidian yang mulai berkaca-kaca.

"JAWAB AKU!"  teriak jaehyun didepan wajah jeno, jeno menggeleng lemah.

"h-hyung sakit..hiks..maaf .. a-aku salah" jeno tak kuasa menahan air matanya, maka cairan bening itu jatuh tanpa bisa ditahan.

perlahan mata tajam itu kian melembut, cengkraman pada dagu jeno mengendur berganti menjadi mengusap sayang.

"apakah sakit jeno?" tanya jaehyun lembut, jeno hanya menganggukan kepalanya maka jaehyun langsung merengkuh tubuh mungil itu kedalam pelukannya.

"Maafkan aku hum?" ujar jaehyun sambil mengelus bagian kepala belakang jeno, jeno hanya tersenyum miris didalam dekapan jaehyun.

menjadi salah satu perawat yang dipanggil secara khusus oleh keluarga paling berpengaruh dikorea adalah hal yang paling membahagiakan bagi jeno.

tapi siapa sangka dia harus merawat seorang pemuda yang usianya saja berbeda jauh dengannya? apalagi latar belakang pemuda ini yang mempunyai kronologi kesehatan tempramental yang tipis.

setiap saat jeno harus selalu mengalah dan menuruti apa kemauan tuannya, sebab ia tak bisa berbuat apa-apa.. katakan saja ia dijual oleh pihak yayasan tempatnya bernaung.

Tempramental yang dimiliki jaehyun benar-benar membuat seorang jeno kalang kabut ketakutan, bukan hanya tangan yang ikut bermain tapi bisa saja benda yang berada didekatnya.

jadi tidak akan heran jika jeno mempunyai luka lebam baru setiap harinya, Dia akan selamat jika jaehyun sesang tertidur atau ada meeting diluar kota, saat itu jeno merasa tenang dan aman.

lelah?

Jeno benar-benar lelah dengan semua ini dia berpikir apakah tuhannya  tengah menghukumnya karena dosanya dikehidupan masa lalu?

Kabur?

Jeno benar-benar sudah kehabisan akal untuk itu, karena setiap dia mencoba keluar dari rumah ini selalu gagal, Bahkan jaehyun selalu menemukannya dimanapun dan berakhir dengan jeno yang selalu dirawat dirumah sakit karena siksaan yang jaehyun berikan.

tapi.. dibalik semua itu jaehyun sejatinya adalah orang yang sangat baik, ramah dan pengertian terhadap dirinya maupun semua orang.

kebaikan jaehyun-lah yang terkadang mengingatkan jeno dan berhasil mengurung niatannya untuk pergi dari sisi jaehyun.

Jaehyun melepaskan pelukannya pada jeno dan tersenyum manis memamerkan lesung pipinya yang menawan.

"Morning kiss?"

Ya. tidak aneh jika jaehyun selalu meminta hal-hal seperti ini, maka dengan perlahan jeno mendekatkan wajahnya pada paras sempurna milik jaehyun.

saat kedua lambium itu mulai bersentuhan satu sama lain, maka jeno memejamkan kedua retinanya, namun sepertinya jaehyun terlalu semangat memagut bibir ranum milik jeno.

ciuman yang awalnya hanya untuk sebuah 'kewajiban' maka saat ini ciuman ini sedikit panas,liar dan.. menuntut?

jaehyun menarik tengkuk jeno agar lebih dekat dengannya, Maka ciuman itu semakin lama semakin intents.

suara kecipak dari dua lambium itu belum berhenti sampai disini tangan jaehyun meremas bongkahan kenyal milik jeno sehinggal si eumpunya merintih.

"nnghh..ahh.." saat bibir jeno terbuka maka tanpa menunggu lama jaehyun memasukan lidahnya untuk mengobrak-abrik bibir milik jeno.

"Hyu-nghh ahh.." jeno mendesah kala jaehyun mulai menciumi leher jenjangnya, Jeno sedikit meremat bahu jaehyun sebelum jaehyun menatapnya.

"say.. my name baby"

tatapan itu.

jeno sekarang paham yang dihadapannya saat ini bukanlah jaehyun, melainkan jiwa lain dari tubuhnya.

apakah jeno melupakan sesuatu jika jaehyun memiliki kepribadian ganda? ya kau benar alter-ego, jadi kalian paham seberapa tersiksanya jeno?

"ahh..master..jeff-ah! jeffrey..ahh..ah..nghh" jeno tak kuasa menahan desahannya saat jaehyun terus mengerayangi tubuh jeno.

"yes baby.. teruslah mendesah"

maka tepat kalimat itu selesai diucapkan itu artinya jeno sudah tidak dapat mengelak, menolak ataupun menghajar orang yang saat ini tengah menggaulinya, sebab jeffrey berbeda.

jeno harus memuaskan nafsu tuannya, mungkin jika saat ini tubuh jaehyun dikendalikan oleh dirinya sendiri, jaehyun tak akan berani sejauh ini hanya ciuman dan genggaman tangan lah yang ia terima, berbeda dengan jeffrey yang selalu menjamahnya setiap jiwa itu muncul.

Jaehyun adalah orang yang sangat baik, ramah, penyayang dan memprioritaskan dirinya diatas segala-galanya hanya tempramentalnya saja yang buruk.

Jeffrey adalah peringai kedua dari diri jaehyun yang banyak orang tak tau ,sebab jeffrey bisa dengan mudah beradaptasi, hanya sikapnya yang lebih arogan, bengis dan dingin yang ada pada jeffrey.

cara membedakan keduanya adalah tatapan mata keduanya yang kontras berbeda, jika jaehyun memiliki tatapan yang sangat lembut, berbeda dengan jeffrey yang memiliki tatapan tajam dan mengintimidasi.

ah.. satu lagi jika jaehyun memiliki tempramental yang sangat tipis, maka jeffrey memiliki Nafsu sex yang luar biasa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.

TEMPRAMENTAL [MARKNO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang