LANGIT |1

39 10 1
                                    

~Happy readingg~

_________________________________

Kini langit ddk sudah sampai diparkiran sekolah. Motor sport besar berjajar dengan rapi, mereka melepas helm lalu turun dari motornya.

"Untung aja nggak telat kita." ucap gio merapikan rambutnya.

"Iya,kalau nggak kita dah masuk bk." ucap bryan.

"Kantin." ucap langit dingin.

Kringgg-kringgg

Tanda bel masuk menandakan pelajaran pertama akan dimulai, tapi tidak untuk langit dkk yang masih nongkrong di kantin. Mereka tak menghiraukannya karena mereka asik dengan dunianya sendiri.

"Udah bel masuk kalian mau dihukum lagi sama bu siti?" ucap nathan.

"Ntar bakso gue belum habis." ucap gio melahap bakso nya yang masih tersisa.

"Kalian masuk kelas, gue mau ke toilet dulu." ucap langit langsung pergi meninggalkan mereka dikantin.

Mereka menuruti perkataan langit dan langsung berdiri menuju kelas, karena pak danang guru bahasa indonesia akan masuk.

"Woy tungguin es teh gue belum abis anjir main tinggal aja." ucap gio menghabiskan esteh nya tak tersisa.

"Cepetan bego ntar bu siti lewat bisa dihukum lagi kita, males gue." ucap gavin dengan nada kesal.

Skipp clara

"Belajar yang bener." ucap axel sembari mengelus rambut clara.

"Iya kak, aku masuk dulu." ucap clara melangkah meninggalkan axel.

"Ini mana lagi ruang kepala sekolahnya muter-muter kagak ketemu-ketemu." ia mendengus kesal.

Clara berjalan sembari melihat ke atas papan nama ruang yang ia lewati. Tanpa sadar ia menabrak  seseorang dan terjatuh.

"Aduh tangan gue." Clara mengelus-mengelus tangannya yang sakit karna terjatuh.

"Ck, lemah."

Saat Clara melihat ke atas dan mata mereka bertemu, dengan cepat langit mengarah kesembarang tempat. Setelah itu langit pergi begitu saja meninggalkan clara.

"Bukannya nolongin malah pergi." ucapnya dengan nada kesal.

Kemudian Clara berdiri dan melanjutkan untuk mencari ruang kepala sekolah itu.

"Hei, Lo ngapain jalan sendirian." ucap salah satu murid perempuan.

"Eh, itu gue mau cari ruang kepala sekolah gak nemu-nemu dari tadi," sambungnya.

"Oh gitu mau gue anterin?"

"Emang nggak ngerepotin?"

Gadis tadi menggeleng sembari berkata, "Engga."

Dan mereka sampai diruang kepala sekolah yang terletak disebelah ruang guru itu.

Tok tok tok

"Iya masuk." ucap kepala sekolah mengizinkan mereka berdua masuk.

"Maaf pak saya murid baru."

"Oh kamu murid baru dari australia kan?nama kamu siapa?"

"Iya pak, Nama saya Clara Zoe Carnenzo."

"Oke Clara kamu bisa masuk dikelas ipa 2." Kepala Sekolah itu mempersilahkan clara untuk masuk kelas.

"Terimakasih pak."

Setelah Clara dipersilahkan untuk keluar ruangan kepala sekolah, ia menghampiri murid yang tadi menolongnya.

"Gimana? Lo dikelas apa?"

"Ipa 2." jawabnya.

"Wah bareng gue dong, kenalin nama gue Jesslyn Joey Lauren lo bisa manggil gue jesslyn" ucapnya seraya mengulurkan sebelah tangannya.

"Gue Clara Zoe Carnenzo, panggil aja Clara." Clara menerima uluran tangan dari Jesslyn.

"Whatt!! demi apa lo anaknya pak aziel carnenzo orang kaya sedunia??"btanyanya dengan wajah kaget.

"Iya, tapi ngak sedunia banget. Udah ayok ke kelas." ajaknya.

Setelah berkenalan Mereka langsung berjalan melewati koridor menuju ruang kelas ipa 2. Banyak pasang mata melihatnya, dan menggoda mereka berdua.

Cantik bener neng.

Widih mulus bener tuhhh

Canntik bener mereka berduaaa.

Dan masih banyak lagi...

"Woyy semua diem ada anak baru nih, masuk clar."

"Halo, gue Clara Zoe Carnenzo panggil aja Clara." ucapnya menyapa para murid.

Cantik bener woi.

Udah punya pacar belumm

Hallo juga sayanggg

Wih pasti nih anak bapaknya aziel carnenzo orang kaya seduniaa.

Dan masih banyak lagi...

"Clar lo bisa duduk bareng Veris. Veris angkat tangan lo."

Veris yang merasa dipanggil mengangkat tanganya. Kemudian, Clara menuju kursi yang telah ditunjuk Jesslyn.

"Halo, gue Verrissa medensen anggelica panggil aja veris."

"Gue Austryn Sevie Lea panggil aja sevie."

"Gue Anggelica Dhita panggil aja Anggel."

"Dan gue Theresa Yovanca panggil aja Theresa"

"Oke, gue Clara" ucapnya seraya tersenyum.

Setelah sesi perkenalan selesai mereka berbincang-bincang hingga tak terasa pak Agus datang untuk mengajar mata pelajaran matematika.

"Pagi anak-anak, bapak akan kasih kalian tugas karena bapak ada urusan sebentar. Sekarang kalian buka buku paket matematika halaman 234 dipahami setelah itu dikerjakan, jangan lupa dikumpulkan dimeja bapak, sekian termakasih"

"Iya pak." balas mereka semua.

Jangan lupa follow+vote+komen ya👌

Next...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LANGIT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang