Your Smile Warms My Winter

247 33 9
                                    

Pukul enam pagi, para anak perempuan sudah bangun dan berkumpul di ruang tengah asrama.

"Jiro-san kau terlihat sangat kedinginan." ucap Yaoyorozu saat melihat Jiro menggigil kedinginan. Sekarang telah memasuki akhir musim gugur sebentar lagi masuk musim dingin dan ada kemungkinan salju turun. Pantas jika hawa udara menjadi semakin dingin.

"Aku tidak apa-apa Yaoyorozu-san." jawab Jiro tersenyum dengan masih menggigil. "Tapi suhu akhir-akhir ini juga sangat rendah." gumam Mina sembari menatap kearah jendela asrama.

"Semuanya silahkan. Aku telah membuatkan kalian coklat panas." seru Uraraka sembari menaruh nampan berisi coklat panas di meja.

"Wah terimakasih Uraraka-san." ucap Yaoyorozu sambil mengambil salah satu gelas.

"Tsuyu-chan tidak apa-apa?" tanya Hagakure saat melihat Tsuyu dengan mata yang sayu.

"Kurasa dia akan mulai hibernasi sebentar lagi." seru Jiro.

"Teman-teman! Bagi kalian, apa penghangat musim dingin kalian?" Tanya Mina bersemangat.

"Umm. Kurasa mochi atau bakpao daging apalagi yang masih hangat, itu akan bisa mencairkan musim dinginku." jawab Uraraka sambil membayangkan mochi dan bakpao daging.

"Um kalau aku-- entah lah." jawab Yaoyorozu sambil kelihatan berpikir.

"Kalau aku sih ekor Ojiro. Kalian tahu, ekornya sangat lembut dan hangat. Aku sangat nyaman saat memeluknya." jawab Hagakure riang.

"Hoo sesuatu dari kekasih mu ya?" ucap Mina menyeringai.

"Nehehehe."

"Kalau Jiro apa?" tanya Uraraka yang diikuti yang lain.

"Hmm apa ya?" ucap Jiro lalu berpikir.

"Wah lihat! Salju nya turun." seru Mineta yang berlari dari atas diikuti para anak lelaki lainnya untuk melihat salju yang turun.

"Wah sudah turun saja ya." gumam Midoriya sembari menatap salju salju yang turun perlahan.

"Uraraka, ini selimut tambahan untuk Tsuyu." ucap Tokoyami sambil memberikan selimut yang ia bawa.

"Avv perhatian sekali." ucap Uraraka, Tokoyami hanya berlalu dengan semburat di pipinya.

"Hei bagaimana kalau nanti kita main perang bola salju?" tawar Kaminari pada teman temannya.

"Wah boleh tuh!" setuju Kirishima.

"Bersiaplah kalian. Aku akan menghajar kaliam nanti!" seru Bakugo sambil menyeringai.

"Bakugou-kun ini hanya permainan! Jangan seperti itu." ucap Iida mengingatkan Bakugo.

"Terserah akulah Kacamata!" ketus Bakugo lalu pergi ke dapur.

"Sepertinya siang atau sore saljunya sudah banyak." ucap Todoroki yang memperhatikan salju salju yang mulai menumpuk di tanah.

"Teman teman jangan lupa pakai baju hangat ya!" Seru Iida mengingat kan. Semuanya hanya mengangguk.

"Jiro sebaiknya kau memakai jaket lagi, kau terlihat tak baik dengan suhu ini." ucap Kaminari sambil menaruh sebuah jaket di pundak Jiro.

"Ah aku tidak apa-apa. Aku punya jaket yang lain. Ambil kembali jaket mu ini!" seru Jiro berniat melepaskan jaket yang tersampir di bahunya.

"Pakai saja dulu. Nanti baru kembalikan." ucap Kaminari sambil tersenyum hangat, lalu ia berlalu untuk sarapan.

' sepertinya aku tahu apa penghangat musim dinginku.'
Batin Jiro tersenyum tipis lalu memakai jaket yang tersampir di bahunya.

Siangnya mereka berkumpul di halaman.

"Woah Kaminari-kun awas!" teriak Midoriya saat melihat bola salju besar mengarah ke Kaminari.

"SHINEEE KAU MUKA BODOH!!" yap pelakunya adalah Bakugo. Tapi Kaminari berhasil menghindar.

"Yaampun Bakugo, yang tadi itu berlebihan. Aku hanya berhasil mengenaimu sekali kan?!" protes Kaminari tapi tidak di gubris oleh Bakugo.

Yap mereka sekarang tengah perang bola salju.

"Sero!!"

"Uwah Todoroki-kun membuat benteng!"

"HOI RAMBUT ANEH! KEMARI KAU SIALAN!"

Yah suasana begitu ramai dan riang. Juga lebih hangat tentu nya.

"Hei Jiro-san. Ayo ikutan!" ajak Yaoyorozu kepada Jiro yang berdiam diri di pinggir.

"Duluan. Aku masih menyesuaikan diri dengan suhunya." bohong. Jiro bukan menyesuaikan diri dengan suhu. Namun dia masih anteng melihat senyum seseorang yang begitu hangat untuk nya.
Hingga pandangan mereka bertemu.

"Ah Jiro! Bergeraklah! Dengan begitu tubuhmu akan menghangat!" ucap Kaminari saat melihat Jiro yang masih berdiam diri di pinggir.

"A-aku—" belum sempat Jiro membalas ia sudah di tarik Kaminari.

"Ayo kita lawan Bakugo!" ajak Kaminari yang menarik Jiro. Kaminari tersenyum yang membuat Jiro tersenyum tipis.

"Baiklah. Kita kalahkan mereka!" ucap Jiro.

'Lagi pula musim dinginku sudah jadi hangat berkat senyumanmu. Kaminari Denki.'

"Wah apa apaan ini? Kapal baru kah?" tanya Kirishima kepada Mina yang sudah senyam senyum sendiri.

"KALIAN TIDAK AKAN PERNAH BISA MENGALAHKAN KU HWAHAAHA." Teriak Bakugo.

"Kacchan awas meriam!" peringat Midoriya saat melihat amunisi dari meriam salju Yaoyorozu dan Todoroki.

"BWAHAHAH." tawa semuanya pecah saat Bakugo terkena serangan bola salju meriam nya Todomomo.

Namun dari semua tawa itu. Jiro paling memperhatikan tawa seseorang yang mirip Pikachu di sampingnya.

Maaf kan bila ada kesalahan TvT padahal belom masuk musim dingin. Tapi author mau nya yang dingin dingin aja dulu TvT

See you

All About Us [KamiJiro] |•Hiatus•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang