Jadi yang tulisan miring itu suara hatinya luhan yes.....
Saat luhan menoleh kai sudah tergeletak pingsan
"sehun....." gumam luhan.
Ternyata sehun memukul kepala kai dengan sebuah tongkat baseball
"aku ini lagi ngapain....." ucap sehun setelah memukul kepala kai sampai pingsan
"eh entahlah.." jawab luhan bingung
"Ketemu gak"
Terdengar suara kris
"kita lari...." sehun menarik tangan luhan dan membawanya lari.
"gyaaaaa...." teriak luhan tapi tetap saja dia mengikuti sehun karna tangannya di genggam erat oleh sehun.
Ini jebakan. Tidak salah lagi ini pasti perangkap yang di persiapkan untukku.
Saat sudah jauh merekapun berhenti di salah satu lorong sekolah. Yang dekat dekat tangga
"apa yang sedang kau rencanakan." tanya luhan sambil mengatur nafasnya yang masih terputus putus.
sehun memandang luhan dengan tatapan bosan lalu menjawab. "tidak ada tuh."
Jawaban yang membuat luhan menjatuhkan rahangnya. "habisnya yang jadi penyebab semua ini. Semua ini bermula karna aku menuangkan air got di kepalamu kan." tanya luhan serius.
"ia sih...tapi waktu kupikir nanti kamu akan tertangkap oleh yang lainnya. Badanku tiba2 bergerak sendiri. Kira2 kenpa bisa begitu ya."sehun mematap luhan dengan serius.
"kok malah tanya ke aku."
Mereka berdua sama2 terdiam dengan sehun yang menatap luhan dengan lekat.
Apaan sih... Jangan tatap aku seperti itu dong.. Batin luhan
"a'aku gk akan berterima kasih padamu tau." bentak luhan lalu dia akan menuruni tangga
"tunggu.... Jangan bergerak." cegah sehun tapi luhan tetap menuruni tangga itu.
"huwaaaa......." teriak luhan dia terpeleset dan bokongnya hampir saja menyentuh lantai jika saja sehun tidak memegang tangannya.
"disitu ada jebakan..." ucap sehun
Luhan menyetuh lantai dengan tangannya. Ada air disana.
Air... Jadi mereka bermaksud membunuhku. Batin luhan
"aku akan meloloskanmu. Ayo kita lari bersama." ucap sehun serius
Karna pandangan matanya benar2 serius aku langsung mengiakan kata2nya.... Luhan seperti terhipnotis dengan tatapan sehun.
Sehun membawa luhan ke ruang klub panahan.
"hei kamu sedang apa."tanya luhan karna dia melihat sehun sedang bersiap siap dengan beberapa anak panah.
"penyiapkan persenjataan kamu lamban sih." ucap sehun tampa menoleh pada luhan.
"bawel......" ucap luhan kemudian dengan coek dia berkeliling melihat lihat isi ruangan itu.
"yaa jangan berkeliaran disitu." sehun memperingatkan.
"aku tidak mungkin seceroboh itu tau." sungut luhan sambil kakinya terus melangkah.
Set........
Kaki luhan tersandung
BRAK..... Luhan terjatuh dengan mulus dengan kepala terlebih dulu menyentuh lantai.
"baru juga kau ngomong begitu." sungut sehun.
"uh sakit.." luhan memegang benang itu. "siapa sih yang memasang benang seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love This Wolf
RomanceIni cuma cerita random dimana akan banyak cerita di dalam nya. Mungkin terdiri dari 2 capter atau lebih.