#3

2 0 0
                                    

Valen sangat hancur, dia berfikir dia hanya jadi pelampiasan Varo karna Varo baru putus dengan pacarnya Valen tak bisa berhenti menangis Nafsu makan nya punah sampai Siska bunda Valen menghampiri valen Wanita paruh baya itu membawa makanan dan teh untuk putrinya yang katanya sedang sakit

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Siska

"Gak kenapa kenapa bun cuma kecapekan aja tadi Olahraga" jwb Valen lesu

"Yaudah makan dulu ya" suruh siska

"Iya bun taruh aja di meja"

"Kalo ada apaapa cerita sama bunda ya sayang" ucap siska sambil mengelus puncak kepala Valen

"Iya bun" jawab Valen sambil tersenyum
kecil

Siska pun meninggalkan valen dan berjalan keluar kamar nya

Hubungan Valen dan Varo hancur hanya karna kejadian itu
Valen memutuskan Untuk melupakan Varo meski dia tau, dia gak akan bisa ngelupain cowo yang sdh di kagumi nya sejak lama

Satu bulan berlalu tidak ada satu pesan pun dari Varo yang di dapat Valen.
Semenjak kejadian itu Valen menjadi lebih pendiam

*****

"Mah valen pergi dulu ya assalamualaikum" Pamit Valen

"Waalaikumsalam. Udah dimakan sarapan nya nak?"

"Udah bun dikit hehe" jwb Valen

"KEBIASAAN KAMU YA VALEN! ABISIN CEPAT!" Bentak siska

Valen tertawa dan langsung berlari keluar rumah dia melihat Acha dan Oliv yang sudah menunggu Valen dari tadi

"Lama lo!" Sinis Oliv

"yamaap gw di paksa sarapan tadi" jwb valen

"Lo kemana semalam? Kok gkada di kelas sampe pulang skolah?" Tanya Oliv

"Pulang gw" jwb Valen singkat

"Dajjal lu air mineral terlena noh di meja lo" ujar oliv

"Siapa suruh ga di bawa pulang, kan lumayan buat lo wkwkwk" ledek valen

"Kembung gw minum doang" jwb Oliv

"Cuma berdua tapi kayak se gedung brisiknya ya nyonya nyonya udh ayo berangkat nanti telat ada ulangan pak Budi nih" Ujar Acha yng sedari tadi nyimak

"Ohiya gw blum baca materi" Lola valen

"Mampus lu mangknya jangan Varo aja yang di fikirin" ledek Oliv

"Brisik lo, emang lo udh belajar?" Tanya Valen

"Belum sih hehehe" jwb Oliv sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Mereka berdua melihat Acha dengan tatapan seperti bocah minta permen begitupun Acha yang berpangku tangan seperti nyonya kos yang minta tagihan

"yaudah nanti gw kode" jwb Acha yang sudah mengerti maksud mereka

"Makasiii Achaa pinterrrrrrrr" pujian Valen dan Oliv sambil memeluk Acha

"BRANGKATTT!!" Sorak mereka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ValenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang