Kulihat ia mengintip di balik ngaraiMenerbitkan senyum di bibir pantai
Lalu ia datang
Kuanggap tamu tak terundang
Sebab ia telah tinggi menjulang
Pergilah ia
Sesal menerpa
Hilangnya menyisakan pekat
Dengan sunyi mengikat
Pun diri yang terpikat
Lagi-lagi aku terlambat