Part 12

17.5K 1K 46
                                    

"Ok sekarang gue jelasin sama lo arti pacaran..."akhirnya alan pun menjelaskan apa arti pacaran

"Jadi kalo orang pacaran itu udah ada rasa suka ?" Tanya aquinsha yang di angguki oleh alan

"Tapi aquinsha belum punya rasa suka sama kak alan" ujar aquinsha seraya menunduk, namun dengan cepat alan mengangkat dagu aquinsha

"Gapapa gue paham, kita jalanin aja dulu semunya. Kakak pastiin selama berjalannya waktu nama kakak bakal ada di hati kamu" pernyataam alan membuat aquinsha tersenyum dan menganggukan kepala

"Aquinsha janji suatu saat nama kak alan akan ada di hati aquinsha" ujar aquinsha membuat alan tersenyum sangat manis

Beruntung kakak bisa ketemu kamu batin alan

"Yaudah yuk pulang" ajak alan

"Ayo kak" ajak aquinsha seraya menarik tangan alan membuat alan dagdigdug, hingga saat di mobil aquinsha menyanyi-nyanyi membuat alan tersenyum

"Kak alan" panggil aquinsha

"Ya ?"

"Kakak boleh anterin aquinsha ke kantornya kak zevan gak ?" Tanya aquinsha yang di angguki oleh alan toh kontor keluarga graxzious satu arah dengan rumahnya, hingga tak terasa mereka telah samapai di kantor keluarga graxzious.

"Makasih kak alan" ujar aquinsha

Cup

"Sebagai ucapan makasih" ujar aquinsha segera berlari keluar sedangkan alan masih diam mematung, dan memegang pipinya

Kayaknya gue gak mau cuci muka batin alan

Kemudian alan pun segera pulang menuju mansionnya

Sedangkan aquinsha saat memasuki kantor keluarga graxzious banyak sekali orang-orang yang membicarakan dirinya namun hanya aquinsha abaikan

"Hai kakak" sapa aquinsha pada samg receptionist cantik tersebut

"Hai adik manis, ada perlu sesuatu ?" Tanya sang recaptionist  tersebut

"Iya kakak aku ingin bertemu bang zevan" uajr aquinsha

"Kamu adiknya ?" Tanya sang receptionist

"Iya kakak" yang di jawab lucu oleh aquinsha

"Yaudah yuk biar saya antarkan nona" ujar recaptionist cantik tersebut bernama lana

Kemudian ia pun menuntun aquinsha ke ruangan zevan dan mereka melihat sekertaris dengan pakaian yang kurang bahan tersebut

"Loh lana kamu ngapa kamumembawa bocah kesini" tanya sekertaris tersebut sinis ia bernama zara

"Dia adiknya" ujar lana dingin

"Tidak tuan zevan tidak ada disini" ketus sekertaris tersebut membuat lana menaikan satu alisnya

"Ayo kita masuk aja adik manis" sambil tersenyum ramah pada aquinsha

"Heh lo apa-apaan si" bentak zara ingin menampar lana namun dengan cepat aquinsha menghadang lana hingga ia yang terkena tamparan

Plakkk

Sakit, itu yang di rasakan aquinsha. Sontak hal itu membuat lana membelalak kaget

"Kamu gapapa adik manis" tanya lana

"Perih kakak" lirih aquinsha dengam cekatan lanapun mengusap lembut pipi gembul tersebut hingga usapannya bergenti kala mendengar suara dingin

"Ada apa ini" tanya zevan, ya lelaki tersebut adalah zevan

Zevan melihat adiknya dengan recetionist yang sedang mengusap lembut pipi aquinsha memerah membuat zevan mumbulatkan mata dan langsung mengampiri aquinsha dan menafi aquinsha kepelukanya

"Kamu kenapa baby girl ?" Tanya zevan

"Kakak, sekertakris kakak jahat sekali aku hanya ingin bertemu kakak namun ia mengomeliku bahakan menampar" sontak hal itu membuat zevan sangat marah

"Apa yang kalian berdua lakukan pada adikku ?" Tanya zevan menggebu-gebu

"Abang jangan memarahi kak lana ia sangat baik padaku, tapi sekertaris kakak sangat kejam" ucap aquinsha sambil merucutkan bibirnya membuat zevan dan lana gemas sendiri sedangkan zara ? Ahh  ia sudah pucat pasi sekarang

"Kau zara ?" Tunjuk zevan tepat didepan wajahnya "saya pecat cepat bereskan barang-barangmu sebelum saya bertindak lebih untuk menyakitimu karena telah melukai adikku" ujar zevan seraya seringaiannya membuat zara dengan cepat membereskan barang-barangnya dan segera pergi karena ia tau tuannya sangatlah brutal dan tidak oandang bulu

"Dan kau kembalilah berkerja" uajr zevan, dengan cekatan lana pun membungkuk pada zevan dan melenggang pergi

"Ayo masuk sayang" ajak zevan

⚔⚔⚔⚔

Saat didalam zevan membawa aquinsha ke pangkuannya dan mengobati pipi aquinsha dengan cekatan seraya mengelus pipi gembul sang adik

"Abang" panggil aquinsha yang di balas gumaman oleh alan karena sedang fokus dengan pipi gembul samg adik

"Kak lana baik" ujar aquinsha membuat zevan menoleh

"Kenapa kakak gak jadiin kak lana sekertaris aja ? Kak lana ramah dan sopan dengan cara bicaranya akan sangat membatu kakak ketika kakak sedang ada kerjaan di luar negri" sontak hal itu membuat zevan berfikir benar juga ucapan adiknya

"Oke" ucap zevan membuat aquinsha memekik senang

"Dek abang ke toilet dulu ya" ucap zevan yang di acungi jempol oleh aquinsha, aquinsha oun menelusuri ruangan zevan kemudian ia mengambil laporan yang jatuh karena penasaran ia pun mengernyit, hingga ia melihat abangnya keluar dari toilet

"Sedang apa baby girl ?" Tanya zevan aquinsha pun menghampiri abangnya dan membawa laporan tersebut

"Abang lihat lah ini ada suatu kejanggalan" ujar aquinsha kesal membuat abangnya terkekeh gemas melihat adiknya itu ia pun melihat ternyata benar

"Abang mari kita lihat rencana mereka" ujar aquinsha, saat zevan hendak angkat bicara ada suara yang memotong ucapan zevan

"HELLO ADIK KU YANG CANTIK DAN ABANGKU YANG BULUK" ujar agra membuat aquinsha terkekeh sedangkan zevan hanya mendengus apa coba ganteng gini dikatain buluk pikir zevan

"Maksud kamu gimana dek ?" Tanya zevan kembali serius sedangkan agra menghampiri mereka berdua kemudian aquinsha pun menjelaskan kejanggalan dalam laporan kerjasama tersebut

Aquinsha pun menghampiri komputer sang abang sedangakan agra dan zevan hanya mengikuti sang adik

Dengan cekatan tangan aquinsha meretas CCTV kantor dari perusaan tersebut dan menyedap suara agar bisa mendengarkan apa rencana mereka

Sontak hal itu membuat kedua abangnya menganga bagaimana bisa adiknya yang imut iti meretas CCTV dengan cara sangat cepat

"Abang bisa minta tolong kak lana untuk terus membaca gerak gerik mereka aku percaya kak lana" ujar aquinsha membuat zevan mengangguk

"Dek g-gimana bisa ?" Tanya agra terkagum-kagum

"Eum maaf aquinsha gak bisa kasih tau kalian sekarang" ujar aquinsha menundukan kepalanya, abangnya pun yang mengerti menghampiri sanga adik dan memeluknya

"Tak apa sayang abang mengerti" ujar zevan

"Iya kami tidak akan memaksa mu princess kami yakin kamu akan memberi tahu kami suatu saat nanti" ujar agra

"Aaaa makasih abang sayang abang" ujar aquinsha seraya mengecup pipi abangnya dan di balas oleh kedua abangnya.

AQUINSHA [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang