1

1.1K 125 42
                                    

Yoongi membuka matanya perlahan, terpaksa bangun dari tidur nyenyak nya adalah salah satu hal yg paling tidak ia sukai. Ayolah~ ia baru merasa tertidur beberapa menit tetapi harus terbangun oleh dering telepon yg sangat mengganggunya itu

Yoongi pun bangkit, mencari sumber suara. Ia menghela napas pelan sebelum beranjak dari kasurnya dan mendekati dering telepon itu tanpa peduli tubuhnya yg tidak terbalut kain apapun

Yoongi berjongkok di sisi jas hitam yg tergeletak di lantai, mencari keberadaan ponsel yg tak lagi berdering

Dapat

Yoongi melihat layar ponsel yg masih menyala, sebuah panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dari kontak yg sama

Park Sunghoon

Yoongi menoleh, melihat ke atas kasurnya yg masih di tempati seseorang yg tengah tertidur dengan pulas. Ia pun kembali melihat pada layar ponsel yg lagi-lagi mendapatkan sebuah pesan dari kontak yg sama

'Appa masih sibuk? Jam berapa Appa pulang?'

Yoongi tersenyum kecil usai membaca sekilas pesan itu, ia kembali membawa masuk ponsel tersebut ke dalam saku jas. Lantas ia beranjak menuju lemarinya, meraih sebuah piyama untuk membalut tubuh telanjangnya

Usai dengan itu, Yoongi mendekati kasur dan duduk di sisi pria yg masih larut dalam mimpi nya

Yoongi menarik napas dalam sebelum mulai membangunkan pria itu

"Sajangnim" panggil Yoongi pelan

Belum ada jawaban

"Sajangnim, bangunlah"

Mulai berhasil, tubuh itu menggeliat karena terusik

"Sajangnim" ulang Yoongi sedikit lebih keras dengan sedikit memberikan guncangan pada tubuh itu

"Hmmm?" Pria itu akhirnya terbangun, ia menatap Yoongi antara sadar dan tidak sadar khas orang baru bangun tidur

"Kenapa, Yoongi-ya?" Tanya pria itu dengan suara serak

"Ini sudah lewat jam 11 malam, Sajangnim" jawab Yoongi

"Ah benarkah?"

Pria itu nampak terkejut, ia lantas bangkit dan mendudukkan tubuhnya

"Anak Anda tadi menelpon dan mengirimkan beberapa pesan" tambah Yoongi

"Sunghoon?" Tanya pria itu memastikan dan di jawab anggukan oleh Yoongi

"Ah dia pasti menunggu" gumam pria itu kemudian ia beranjak meninggalkan kasur

"Aku akan bersih-bersih sebentar. Tolong kau hubungi Jaehyuk untuk menunggu di depan"

"Baik, Sajangnim"

Yoongi melihat pria itu memasuki kamar mandinya, ia menghela napas panjang sebelum menjalankan apa yg di suruh atasannya, menghubungi supir pribadi atasannya itu

Ya, atasannya

Pria paruh baya yg usianya hampir menginjak setengah abad, pria yg sudah mempunyai seorang istri dan 2 orang anak, pria yg baru saja melakukan hubungan badan dengannya, ya pria itu memang atasannya sebagaimana ia memanggilnya dengan hormat

Pria itu adalah seorang Direktur Utama sebuah perusahaan fashion besar bernama PH Company. Perusahaan yg juga menjadi tempat kerjanya selama 3 tahun belakangan ini sebagai Asisten Direktur disana

Asisten Direktur?

Apakah ia masih pantas disebut begitu?

Ia merasa kini dirinya lebih cocok dibilang jalang pribadi pria itu ketimbang Asisten Direktur

The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang