024

4 3 0
                                    

–untuk kamu, nama yang sering kusebut saat sepertiga malam. entah sejak kapan aku menyukai mu, mengagumi mu bahkan sampai lupa bahwa kau itu sulit sekali untuk diraih. bukan hanya semata kau tidak kenal, namun kau pula tak akan ingin melihat makhluk tuhan yang banyak kekurangan sepertiku. andai jarak dan waktu adil, namun kembali lagi bahwa semua hanya permainan takdir. namamu, wajahmu, postur tubuhmu, suaramu sudah menjadi candu bagiku. bolehkah aku meminta lebih kepada sang pencipta? apakah boleh aku meminta mu untuk selalu ada di samping ku, bersamaku dan menjadi pemimpinku sampai ajal menjemput? namun apakah itu berlebihan?. ah sudahlah, biarkan takdir bermain dan kita akan sampai ke titik yang paling dinanti. semoga titik itu adalah suatu keindahan yang berusaha kita raih.

02-10-20.

-jaraĸ yang вerвιcara-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang