Semua mata menatap tak percaya kearah nya begitu juga gadis yang berada di antara kerumunan itu..
"Rifka Will You Be My Girlfriend? "
Bagaikan di sambar petir di siang bolong tak dapat di pungkiri hatinya ikut tersakiti beriringan dengan air mata yang jatuh membanjiri pipinya itu..
"Yes I Will "
Cukup! Ia benci benci dengan semua ini, berharap semuanya hanya mimpi
Ingin pergi ingin mundur namun terlanjur mencintai tak urung ia juga ikut tersenyum sahabat nya sudah mendapatkan apa yang di inginkan selama ini, meski sakit, meski berat harus di ikhlaskan katanya mencintai tak harus memiliki kan? cukup melihatnya bahagia meski tak harus bersama
.fyrda_zh
jangan lupa vote sama komen ya kak
Baru belajar nulis cerita, jadi ya masih berantakan
Minta bimbingannya juga☺️Makasih udah mau mampir ke ceritaku
See you next part✨🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Start
Teen FictionNamanya alya paling benci sama yang namanya putra padahal sih si putra itu ganteng? Iya! Kaya? Iya! Pinter? Iya! Terus apa yang buat alya benci sama putra? Tapi siapa sangka kalau si rifka sahabatnya alya malah suka sama putra, dan yang paling parah...