Move #1

32 0 0
                                    

~Happy Reading~



Pagi yang cerah. Aku buka tirai kubiarkan sinar matahari menembus jendela memancarkan cahayanya ke seluruh tubuhku. Aku pandangi keramaian kota di pagi ini, aku berjalan menuju balkon untuk memandang lebih jelas lagi keindahan kota Paris, pemandangan yang sangat indah dengan dihiasi menara eiffel yang menjulang tinggi, sampai sampai aku tidak ingat waktu untuk pergi ke sekolah.

"Leonaaa.... Cepat turun Nak! Ini sudah jam berapa? Sebentar lagi kamu akan terlambat." kata Lilith sambil mengoles selai ke roti

"Yes Mommy, I'm coming!" Kataku sambil menuruni tangga

"Wow, anak Mama semakin gede semakin cantik aja."

Aku tersenyum "Morning Mom,dad." sapaku

"Morning too honey." jawab papaku sambil mencium pipiku

"Dad, why u don't kiss me first?" kata mamaku yang kesal

"Eh mau juga ternyata."

"Ma,Pa...." aku menghentikan mereka

Kami bertiga sekarang sedang sarapan di meja makan, kami tidak melakukan percakapan hanya lentingan garpu yang terdengar. Ada hal yang ingin sekali kutanyakan pada papaku, dan aku memberanikan diri untuk mempertanyakannya.

"Pa benarkah kita akan pindah di bulan ini?" kataku penasaran

"Iya kita memang ingin pindah, apa kamu tau ini dari Mama?" tanya ayahku

"Hmmm iya, saat itu aku tak sengaja mendengar percakapan papa dengan mama di telfon, maaf."

"Tidak apa sayang." ujar mama

"Entah bulan ini atau bulan depan kita akan pindah ke Seoul." jelas papa

"Benarkah? Tapi mengapa? Bukankah disini lebih enak, Aku dilahirkan dan dibesarkan disini, rasanya tidak enak untuk tinggal di negara orang." kataku kesal

"Itu juga negaramu Leona, kakekmu disana ibumu juga berasal dari sana, Leona kamu sudah dewasa jangan pinta papa untuk memarahimu, jangan egois papa pindah juga karna untukmu."

"Karna pekerjaan pa bukan karnaku."

Kataku sambil pergi berlari meninggalkan mereka berdua

papaku berteriak "Leona jangan egois, papa tetap akan pindah."

"Sudah Pa sabar, jangan begitu. Leona itu anakmu."

Lilith mencoba menenangkan suaminya itu, Liam memang keras dalam mendidik anaknya.

"Aku heran memiliki anak tunggal tapi, ya tuhan kenapa bisa begitu, padahal kita selalu mendidiknya dengan benar, aku sangat yakin ia seperti itu karna teman dan lingkungannya, Paris bukan tempat yang tepat untuknya."

"Aku hanya bisa mengiyakan apa katamu, kita rubah anak kita bersama Liam, aku yakin Leona anak yang baik."

"Iya Ma, terimakasih. Aku berangkat dulu."

Liam sambil mencium kening Lilith dan pergi meninggalkannya

°°°

"Johnny......"

Aku meneriaki Johnny yang jaraknya lumayan jauh, Johnny yang mendengarnyapun menoleh dan langsung menghampiriku

"Wajah lo kenapa?"

"Wajah gue? memangnya ada apa? ada yang salah" aku malah kembali bertanya

"Wajah lo tuh ketekuk, jelek banget.... Lagi ada masalah?"

MINE ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang