Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy Reading~
Setelah selesai makan siang Liam dan Jaehyun akan mencari rumah yang sudah mereka rencanakan tadi
"Apa om mau membeli rumah dekat apartementku? rumahnya lumayan besar om."
"Boleh Jae, coba kita lihat rumahnya dulu."
Liam dan Jaehyun memutari Seoul untuk mencari rumah yang cocok, dan alhasil Liam memilih membeli rumah yang tak jauh dari apartmen Jaehyun
"Terimakasih ya Jaehyun, repot repot membantu om."
"Sama sama om, oya om Leona masih sekolah? bagaimana sekolahnya?"
"Dia masih SMA Jae, om masih bingung memindahkannya ke sekolah mana."
"Pindahkan saja ke sekolah milik ayahku om, aku akan membantu mengurus perpindahannya, Jisung juga sekolah disana om."
"Jaehyun kamu tidak keberatan?"
"Tidak masalah om, hari ini aku sedang free."
°°°
Leona berjalan menuju kamar Jisung untuk berterimakasih padanya
Aku mengetuk pintu "Sung lo di dalam? Gue masuk ya?"
"Masuk aja Na pintunya ga dikunci."
Terdengar suaranya dari dalam, kubuka pintu kamar Jisung, kulihat ia sangat asik bermain dengan ps nya
"Sung makasih ya tadi udah nyariin gue."
"Santai aja kali, yang nyelamatin lo tu Bang Jaehyun bukan gue."
"Tetep aja gue harus berterimakasih ke lo."
"Oya btw lo udah nyari sekolah mau pindah kemana?"
"Belum sih,kenapa emang?"
"Ikut sekolah di sekolah gue aja Hanyoung High School, itu sekolah terkenal dengan prestasinya."
"Pengen sih, tapi gue ga tau bokap gue mindahin kemana, semuanya tergantung di dia, ntar deh gue nyoba ngomong, biar sekalian satu sekolah ama lo ga repot."
Ingin sekali rasanya bersekolah di sekolah yang dimaksud Jisung, tapi di sisi lain papa pasti udah nyiapin sekolah buat aku, dan keputusan itu ga akan bisa diganggu gugat
"Ntar malem gue ajak main ama temen temen gue mau ga?"
"Boleh sih, sekalian kasih tau jalan jalan di Seoul. Ya udah gue balik ke kamar dulu."
"Heem oke."
Saat aku keluar, tak sengaja aku berpapasan dengan Mama yang sama sama keluar dari kamar, karna kamar Jisung dan orang tuaku berhadap hadapan
"Ma, papa mana?"
Tanyaku karna dari tadi aku tidak melihat keberadaan papa
