Sesampainya Ryan dan Thea di kelas mereka telat. Bu Lala sudah masuk.
"Kenapa kalian telat?! Ga denger bel hah?!" Tanya Bu Lala
"Denger bu.. Tadi agak telat dikit." Jawab Ryan gugup
"Alah!! Alasan! Kalian ibu hukum sampai jam pulang sekolah!" Perintah Bu Lala
"Lah bu jangan bu 120 menit yaampun bu..." Thea mengeluh
"Udah telat mau ngantur lagi kamu! Berdiri di lapangan!! Berjemur kalian sana!" Usir Bu Lala.
Ryan dan Thea pun menuju lapangan
"Yaampun Ry! Elo sih tadi lama banget di toilet." Eluh Thea
"Ya sorry.. Tapi kok elogue sih? Sebel deh.." Tanya Ryan
"Eh oh my god Ry.. Maafin aku..." Ucap Thea.
Thea dan Ryan sudah berada di tengah lapangan sekarang.
"Enak ya dihukum." Ledek Ryan
"Kok enak sih Ry?!!! Dodol kamu mah!" Kesal Thea
"Gimana gak enak orang dihukumnya bareng bidadari kuu.. Hahaha..." Ledek Ryan
"Gombal.. Lagi dihukum sempat-sempatnya aja kamu gombal Ry Ry.. Ckckckck.." Jawab Thea
"Ya biar ga kerasa lah hukumannya... Jalanin aja..." Jawab Ryan
"Tapi panas banget Ry..." Thea mengeluh
Muka Thea memerah dan mulai bercucuran keringat. Ryan yang melihat itu langsung mendekat ke Thea.
"Kamu keringatan." Ucap Ryan sambil mengelap keringat Thea dengan sapu tangannya.
"Makasih Ryan.." Ucap Thea
"Panas ya? Aku tutupin ya? Biar adem.." Ucap Ryan sambil menaruh tangannya yang lebar itu di atas kepala Thea
Tak pernah Thea sangka Ryan bisa seromantis ini. Gak salah Thea pacaran sama Ryan.
"Gak usah Ry nanti kamu pegel loh." Perintah Thea
"Gapapa.. Demi kamu apa sih yang engga?" Gombal Ryan
"Ryyy plis dehhh.. Ckckckck." Ucap Thea
Ada seseorang yang melihat mereka sangat mesra dari luar gerbang sekolah. Lelaki itu sangat misterius. Tetapi lelaki itu seperti sedang mendapat pencerahan. Ia mengangguk anggukan kepalanya saat melihat kemesraan Thea dan Ryan.
"Ry! Itu siapa?!" Tanya Thea
"Aku juga ga tau The.. Siapa ya? Kok ngeliatin kita kayak gitu banget? Sambil manggut manggut lagi??" Bingung Ryan
"Jangan-jangan.... Diaa..." Thea mulai curiga bahwa
"Gak The gak.. Dia bukan penculik kayaknya.. Liat aja penampilannya.. Gak upay lah hahah.." Jawab Ryan
"Yeeee upay upay.. Eh bisa jadi Ry! Takut deh akuuu.." Thea mulai gelisah
"Gak usah takut Muummoooo Theaaa.." Ledek Ryan
"Ih Ryan! Apa sih mumo Thea gak jelas deh.." Thea malu-malu
"Eh jangan mumo deh seakan mumi.. Momuuyy Thea. Gapapa ya? Jadi panggilan sayang?" Tanya Ryan
Thea mengangkat satu alis.
"Popuyy Ryan!" Jawab Thea
"Ciee.. Hahaha..." Tawa Ryan
Lelaki yang dari tadi ngeliatin Thea dan Ryan kini sedang berbicara dengan satpam. Entah berbicara apa. Thea dan Ryan tidak tau. Ah sudahlah bagi Ryan dan Thea mengetahui siapa laki-laki itu tidak penting. Yang penting adalah menikmati di hukum berduaan.
Tak di sangka bel pulang sekolah berbunyi.
KRINGGG
"Momuy!! Bunyi bel tuh.. Yuk masuk.." Ryan mengandeng Thea
"Iya ayuu.." Jawab Thea
Ryan dan Thea masuk kelas.
"Ryan! Thea! Ingat! Lain kali jangan telat lagi. Yasudah kalian boleh pulang. Selamat siang." Pamit Bu Lala
Ryan dan Thea pun pulang.
Penasaran siapa laki-laki yang lihatin Ryan dan Thea?! Terus aja pantengin ini cerita!! Di jamin nanti bakal keren deh... Akan ada sesuatu yang menyenangkan yang terjadinsama Ryan dan Thea.
Tunggu yaa part 4nya!! Muahhh
Love ,
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Friend
RandomBethany Theaxi Pratama akan menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan bersama Ryan Mutardi Titrtamaha. Mau tau gimana keseruannya? Langsung saja read ;) Ini adalah cerita lanjutan dari cerita "He Changed My Attitude"