Part 6

142 2 0
                                    

Sesampainya Ryan di sekolah, Ryan langsung nyariin Thea

"Eh sorry! Liat Thea?" Tanya Ryan

"Enggak"

"Okeoke makasih."

Ryan terus berjalan mencari-cari Thea. Sampai suatu kali Ryan melihat ada sosok cewek kursi lapangan. Mirip Thea.

Ryan mendekati cewek tersebut dan memegang pundak cewek itu.

"The?" Ucap Ryan menepuk bahu cewek itu

Cewek itu menoleh. Lalu betapa kagetnya Thea saat melihat bahwa itu Ryan.

"The! Aku bercanda tadi. Masakan kamu enak." Jelas Ryan

"Gak usah muji! Kalo gak enak bilang aja gak enak! Langsung to the point gitu." Kesal Thea

"Ya aku kan bercanda momuy... Enak kok enak.." Ucap Ryan

"Enak enak! Lu makan nih enak!" Ucap Thea sambil memasukan 1 buah daun ke mulut Ryan

Thea pergi meninggalkan Ryan

"Wleehh.." Ucap Ryan melepeh daun tersebut

"Kambing kali ahhh gue.." Ucap Ryan

Ryan menyusul Thea.

---
Di kelas

"The! Aku bercada." Jelas Ryan

"Ry! Lo tau kan gue paling gak suka kalo gue nanya serius and than lo jawab bercandaan. Gak lucu Ry! Lo sama aja gak menghargai masakan gue! Bahkan lo sampe bilang lo gak mau makan enek lah segala macem! Lo tau ga! Gue bangun jam 3 pagi! Ke toko depan beli spagethi beli bumbu spagethi! Gue masak! Cape Ry! Semua juga buat lo! Tapi lo jawab kayak gitu! Gila lo!" Kesal Thea

"The... Aku bercanda.. Enak kok serius. Makan ya? Nanti sakit. Nih spagethi kamu." Ucap Ryan sambil mengeluarkan kotak makan pink dari tasnya

"Gak mood makan." Jelas Thea

"The.. Nanti kamu sakit..." Ryan sedikit gelisah

"Ga laper." Ucap Thea

***

Pelajaran OR sekitar pukul 10.00

"Baik anak-anak kita akan melakukan pemanasan dahulu." Ucap pak Putra

"Angkat kaki satu yang kanan. Mulai satu dua tiga........ Delapan cukup.. Ganti kaki." Ucap Pak Putra memimpin

Terlihat muka Thea sedikit pucat. Dari tadi ia tidak bisa berdiri bertahan satu kaki. Selalu oleng.

"Thea? Kamu sakit?" Tanya pak Putra

"Enggak pak.. Gak sakit kok.." Jawab Thea

"Baik sekarang kita joging keliling lapangan 2 kali.. Mulai.." Perintah pak Putra

Anak-anak mulai berlari. Pak Putra duduk sambil memainkan hpnya.

Saat Thea berlari Ryan melihat tubuh Thea sangat tidak seimbang Thea sempoyongan. Ryan segera berlari mengejar Thea.

"The? Kamu sakit?" Tanya Ryan panik

"Enggak apaan sih!" Kesal Thea

Thea masih terus berlari. Ryan semakin panik karena sedari tadi Thea berlari sambil terus memegang kepalanya sesekali.

1 putaran

Thea berhenti. Ia menarik nafas dalam-dalam. Terlihat sudah keringat dingin. Mukanya pucat.

"Thea! Ayo lari!!! Semangatt!!" Teriak pak Putra

Thea pun memaksakan diri berlari.

Saat pertengahan di lapangan. Thea langsung berheti. Ryan yang melihat itu dari jauh langsung lari cepat ke tempat Thea. Ryan panik.

Special FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang