got lots of love : zeeana

1 •

Lean

Lean

Lean zeeana tanubrata.....

Gadis cantik bernama Lean itu perlahan membuka matanya dengan panik, "bunda?bun...bunda dimana?!."ucap Lean

Lean..

Suara itu muncul lagi dan lagi, Lean yakin itu suara sang ibunda...

Lean mencari asal suara itu namun nihil, tidak ada siapa siapa di sana

Dirumah sakit.

Keluarga Lean masih setia menunggu Lean bangun.

Ini hari ke 68 Lean koma dan tak sadarkan diri.

Sekitar 2 bulan lebih.

Sang kakak pawat aldebaran tanubrata,masih menunggu sang adik bangun.

Seperti biasa, ia melihat tubuh Lean berkeringat dimasa komanya.

Ia dengan tulus mengelap keringat Lean dengan kain bersih, "Lean lo kapan bangun?."ucap sang kakak.

"Bang, bunda sama ayah mau turun kebawah dulu beli makanan."ucap sang bunda dri sofa kamar inap Lean.

"Iya bun, ntar si Lean abang jagain."

"Abang gak mau nitip apa apa?."tanya bunda.

"Abang gk trlalu lapar si bun, yaudah nasgor sama martabak telor aja."

"gak terlalu lapar apa terlalu lapar bang?."timbal ayah.

Pawat tersenyum sehingga matanya hilang, "hehe lapar yah."

"Yaudah jagain adik kamu nya."

"sip bun."

Akhirnya bunda sama ayah keluar dri ruangan inap Lean.

Kennath damaresh.

Sahabat Lean dari smp yang selalu ada buat Lean.

Ia mampir ke toko bunga, lalu memarkirkan motor kesayangannya itu.

Ia masuk kedalam toko bunga, "cari apa mas?."tanya mba mba nya.

Ken memutar bola matanya,malas "saya kesini buat beli bunga, pake nanya lagi."balas ken dengan malas.

Sifat ken sedikit cuek.

Mba mba itu tersenyum kikuk, "iya mas, bunga apa ya?biar saya carikan."

Ken berfikir sebentar, "tulip ada mba?."

"Gak ada mas, ada nya kelinci..si mas pake nanya ada enggak ya ada lah ini kan toko bunga."balas mba nya.

"Ya."

"Jadi ini gimana mas?."

"Tolong bunga tulip yang udah di rangkai."

"Ini mas."