1' Ner-

26 3 0
                                    

Terkadang hidup kita itu berada di bawah ekspektasi orang lain. Jika begitu, apa tujuan hidup kita sebenarnya? Apa untuk memuaskan orang lain? Untuk mencari jati diri? Atau untuk sekadar menikmati berkah yang Tuhan beri?

Sepertinya tidak ada jawaban yang bisa mewakili akan tujuan hidup. Karena hidup itu berjalan seolah roda yang menggelinding dari bukit ke dataran. Terdengar pesimis memang, tapi apa lagi yang bisa dideskripsikan dari tujuan hidup?

Seolah semuanya berjalan dengan tarikan seutas tali, begitulah mungkin hidupku. Jika aku berjalan ke arah berlawanan, mungkin tali itu akan putus dan aku hilang arah.

'Kita semua punya mimpi, Ta. Semua orang punya mimpi. Tergantung pada setiap orang, bisa mewujudkannya atau tidak. Bahkan ketika kita tertidur, kitapun bermimpi.

'Seakan mimpi adalah hukum mutlak kehidupan. Rasa-rasanya seperti kode untuk memperjelas tujuan hidup. Entah mengapa, itu yang selalu aku pikirkan'

Rasanya tak pernah sedetikpun ucapan orang itu enyah dari pikiranku. Seakan-akan suaranya terekam didalam kepalaku, dan dengan bebas aku memutarnya kembali seperti radio. Suaranya yang hangat dan menenangkan. Yang sesekali sarkas dalam menyampaikan teguran, yang sesekali suaranya dalam dan menyedihkan, sial sekali, suaranya begitu terngiang.

Sesekali aku termenung, menelaah kata-kata yang pernah ia sampaikan. Mencari-cari apakah ada hal lain yang ingin ia sampaikan selain itu?

Rupanya kau masih saja membuatku bingung dan tak bisa berkata. Aku bukan ahli bahasa, bukan juga penggemar baca, tapi aku akan mencoba untuk mencari tahu sedalam apa kata yang kamu ucapkan, Nerin.

#0ne

To Be MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang