SPEECHLESS (chansoogs) : #black_white_series

Speechless - 21 -

SEMUA CERITA BLI DALAM HAK BLI SEPENUHNYA, BLI MENGIZINKAN SIAPAPUN UNTUK MENERJEMAH. ATAU MENGADAPTASI DARI SEMUA CERITA BLI, TENTUNYA DENGAN KREDIT YANG SEMUANYA KEMBALI PADA BLI SENDIRI.. SELAKU PEMEGANG HAK PENUH ATAS CERITA YANG BLI BUAT.

Attribusi Creative Commons (Cc)

"Kamu memegang hak penuh atas ceritamu, tetapi mengizinkan seperti hal-hal penerjemahan atau adaptasi dengan kredit yang kembali kepadamu."

ADAPTASI BUKAN BERARTI UNTUK MENJIPLAK!

____________________________________________

[SPEECHLESS]

Cast :

. Do Kyungsoo .
. Park Chanyeol .
. Oh Sehun .
. Byun Baekhyun .
. Kim Jong In .
. Kim Junmyeon .
. Kim Namjoon .

(Start writer June, 30 2019)

Happy readings!

New York
15 Juni. Fall
07:13 am

Sooie mengerang pelan dan perlahan membuka matanya, Sooie memandang heran melihat infus yang terpasang ditangan kanannya. Matanya mengedarkan pandangan terhadap sekitar yang terasa asing untuk Sooie.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Sooie, disana ada Chanyeol yang terdiam dengan handuk yang berada di pundaknya. Terlihat segar setelah mandi, "Kau sudah bangun? Akan aku bawakan sarapan." Ujar Chanyeol lalu menutup pintu, setelah pintu tertutup Sooie menyandarkan badannya pada kepala ranjang seraya memijat pelan bagian tengah hidungnya. Pusing.

Pintu terbuka dengan Chanyeol yang sudah rapi memakai kemeja putih dengan sebuah nampan terhidang sarapan untuknya, "Bagaimana keadaanmu?"

Sooie mengangguk lemah dengan suara yang sedikit serak, "Yaa.. terima kasih." Ujarnya dengan mata sedikit melirik kearah tangan yang diinfusnya.

Chanyeol yang mengerti tatapan itu mencoba menjelaskan, "Sejak pertemuan kita di Danau, kau belum terisi makanan apapun." Sooie mengangguk mengerti.

Chanyeol menyerahkan nampan yang dibawanya dihadapan Sooie, terhidang semangkuk sereal dengan susu terpisah dan juga buah apel yang sudah dikupas.

Sooie memakan pelan apel dengan garpu yang tak luput dari pandangan Chanyeol, "Hari ini aku akan bekerja dan pulang jam delapan malam."

Sooie memandang Chanyeol, "Tidak, tidak apa. Aku akan pulang saja." Chanyeol menggeleng dengan dahi berkerut samar.

"Tidak kau pulang besok saja, lagian infusmu juga belum sepenuhnya habis." Sooie memandang infus yang masih tersisa satu perempatnya lagi.

Sooie mengangguk pasrah, "Baiklah."

Chanyeol tersenyum dan tanpa sengaja mengelus rambut Sooie pelan, Sooie yang diperlakukan seperti itu hanya terdiam kaku dengan wajah yang memerah.

Chanyeol melepaskan elusannya dan berjalan keluar, Sooie memegang dada kirinya yang berdetak keras.

"Bisakah kau diam sebentar? Aku ingin menikmati moment yang tidak akan terulang lagi." Gumamnya dengan air muka yang terlihat senang.