Hari itu, 14 Maret 2020. Aku bangun pagi, segera membersihkan diri, dan tak lupa sarapan. Hari ini adalah hari ke 6 ujian sekolah. Mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Aku berangkat dengan penuh semangat seperti biasanya, diriku saat itu tidak tau, bahwa hari itu adalah hari terakhirku berangkat ke sekolah, dengan tujuan untuk untuk bersekolah atau ujian.
Jam 10 pagi, pelajaran Bahasa Indonesia sudah selesai diujiankan. Aku duduk di teras sekolah bersama teman teman ku yang lain. Saat itu aku juga sangat lapar, sehingga aku mengajak salah satu temanku untuk ke kantin dan membeli 2 buah tahu bakso. Kembalinya dari kantin, aku berniat ingin belajar Bahasa Sunda. Namun, salah seorang temanku berkata padaku "Udah dong belajarnya, semalem kan kita udah belajar banyak. Sekarang kita ngobrol aja dulu, gak tau kapan lagi bisa ngobrol kayak gini." Entah mengapa, kata katanya kala itu sukses menyihirku. Aku singkirkan buku Bahasa Sunda ku, lalu mulai mengobrol dengan mereka. Kami cerita tentang banyak hal dan aku menyadari satu hal saat itu. Kami sangat menyayangi satu sama lain. Kami sama sama tau, bahwa kami mungkin adalah lingkar pertemanan paling bahagia yang ada saat itu. Sedih sekali, saat itu aku tidak tau bahwa itu adalah hari terakhirku bisa mengobrol dengan mereka di teras sekolah, saat sedang jam sekolah.
Jam 12 bel sekolah berbunyi, kami telah menyelesaikan ujian kami hari ini. Kami melangkah keluar sekolah bersama. Kami biasa melakukan ini selama kurang lebih tiga tahun. Tapi entah mengapa, hari ini berbeda. Aku sangat senang bisa berada di antara mereka. Di luar pagar sekolah, kami menemani salah seorang teman kami yang belum dijemput oleh ibunya. Kami banyak mengobrol tentang rencana kami kedepannya, bahkan saat itu aku ingat, kami dibelikan sebungkus gorengan oleh salah satu ibu dari temanku. Ahh, tante sungguh tau kami sangat lapar setelah ujian. Obrolan kami masih berlanjut, sambil ditemani sebungkus gorengan. Tak lama, temanku ini akhirnya dijemput juga. Kami pun memutuskan segera ke parkiran sekolah dan mengambil motor kami, lalu pulang. Aku lambaikan tanganku ke arah teman temanku, tenang sekaligus sedih hatiku saat itu. Saat itu aku tidak tau, itu hari terakhirku bisa bercengkrama dengan normal bersama teman temanku di jam pulang sekolah.
Tanggal 16 dan 17 Maret, seharusnya aku masih melaksanakan ujian sekolah. Namun tanggal 15 Maret 2020, di hari Minggu itu, keluarlah surat edaran pemerintah, tentang pelaksanaan PSBB, karena daerahku masuk ke dalam zona merah, area penyebaran virus. Saat itu PSBB dicanangkan akan dilaksanakan selama dua minggu. Akhirnya semua sekolah pun tutup dan ujianku dialihkan menjadi via online. Saat itu aku tidak terlalu berpikir macam macam. Saat itu, aku merasa bahwa ini tidak akan berlangsung lama dan aku dapat segera bertemu teman temanku kembali. Namun aku salah, pandemi ini, belum jua berakhir. Aku pun tidak dapat bertemu teman temanku kembali, hingga masa masa persiapan ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Hari ini tanggal 20 September 2020, kehidupanku sudah banyak berubah. Aku dan teman temanku sudah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi yang berbeda beda. Hari ini tiba tiba terpikir olehku, aku merindukan mereka. Aku sekarang tau alasan mengapa tanggal 14 Maret aku sangat bahagia berada di dekat mereka. Rupanya Tuhan sedang membuat hatiku senang, agar aku dapat terus mengingat momen momen bersama teman temanku itu. Aku tidak akan menyalahkan keadaan untuk segala kerinduanku ini, karena masa masa ini sungguh mendewasakanku.
Di akhir cerita kenangan ini, aku ingin menyampaikan sesuatu untuk teman teman satu kelasku saat SMA. Bagaimana kabar kalian teman? kau tau, aku sangat sangat merindukan dan menyayangi kalian. Perpisahan kita memang sangatlah unik, mengaharuskan kita merelakan masa masa yang seharusnya kita jadikan kenangan. Aku harap kalian di sana selalu baik baik saja, semangatlah dalam perjalanan baru kalian menjadi seorang mahasiswa. Kejar cita cita kalian, ya. Aku mohon jangan lupakan aku, aku pun tidak akan dan sama sekali tidak ingin melupakan kalian, orang orang yang mengisi hariku selama tiga tahun lamanya. Mari kita bertemu kembali saat semuanya sudah membaik. Teman teman, aku sangat sayang kalian dan untuk tanggal 14 Maret 2020, sungguh, aku akan selalu mengingatmu juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet
Short StoryMungkin aku harus mengungkapkannya layaknya seorang hamba meminta kepada Tuhannya Yang jelas, percaya aku Aku nyata