Missunders Never End

60

Sudah tiga menit sejak saya memasukkan daun teh ke dalam teko dan menuangkan air hangat. Saat saya membuka tutupnya dan mengeluarkan daun teh, aroma harum muncul. Setelah membuat teh sendiri, aku memberi tahu Marilyn, sambil menunjuk ke pelabuhan teh.

"Ikuti ini ke cangkir teh semua orang." Ketika saya tertidur, saya melihat kursi kosong di sebelah saya dan cangkir teh terletak di depannya.

"Anda pasti menyukainya karena itu pola bunga."

Saat aku memikirkan Max tidak ada di sini, para anggota mencicipi berseru.

"Oh, baunya sangat enak."

Cara efisien untuk menyimpan teh murah berkualitas rendah yang telah dihilangkan atau rusak adalah dengan mengoleskan dupa. Teh dasar berkualitas baik, dan jika ditaruh di atasnya, itu akan menjadi teh yang beraroma sangat nikmat.

'Ini adalah efektivitas biaya.'

Saya tidak membeli daun teh baru untuk disimpan, tetapi saya pergi ke daun teh di rumah. Berkat itu, uang yang dikeluarkan untuk acara pencicipan tidak terlalu banyak.

'Ya, saya sudah hemat. Sekarang setelah saya menetapkan penyebabnya, itu sudah cukup. '

Saat itu, ketika saya merasa puas, saya mendengar pujian rendah.

'' Wow, tehnya baunya seperti mawar. "

"Luar biasa. ''

"Ini lebih dari luar biasa! '' Pertama-tama, tujuan saya bukanlah menjadi anggota pesta pencicipan, tetapi untuk membuat mie. Itu sebabnya saya tidak berharap banyak.

"Benar-benar harum dan enak. Cocok sekali dengan pudel teh."

"Benar. Itu juga dihiasi dengan bunga, jadi sangat cantik untuk dilihat." Tapi rasanya aneh melihat mereka menyukainya.

"Menurutku kau tidak begitu menyukai ini."

Saya memiliki sensasi aneh di dalam dada saya. Pada saat saya mulai bingung, saya merasakan dorongan yang tidak masuk akal. Saya ingin menunjukkan kepada Anda sesuatu yang lebih baik lain kali, tanpa mempertimbangkan keefektifan biaya. Itu adalah suara seseorang yang membawaku kembali ke dunia nyata.

"Bagaimana caramu menaruh dupa?" Pemandangan Terence Young-ae yang menatapku dengan mata tajam memberiku perasaan akan kenyataan.

'Oh, terima kasih, aku sudah sadar.'

Saya tidak berpikir dia bermaksud demikian, tetapi saya mendapat banyak bantuan secara tidak terduga. Aku membuka mulutku padanya dengan sentuhan terima kasih.

"Tahukah Anda bahwa jika Anda salah menyimpan teh, baunya tidak enak atau akan terbang pergi?"

"Ya tentu saja." Saya bisa melihat semua orang menganggukkan kepala seperti pecinta teh.

"Itu karena teh memiliki khasiat menyerap bau. Jadi, jika Anda mencampurkan kelopak atau buah-buahan kering di antara daun teh, aromanya akan meresap. Jika Anda menginginkan aroma yang kuat, Anda bisa mengekstrak minyaknya dan membiarkannya meresap ke dalam daun." Dalam penjelasan saya, Terrence Young-ae menelan teh dengan wajah yang aneh. Tentu saja, semua orang tidak mengatakan apa-apa, jadi saya bertanya-tanya apakah saya mengatakannya dengan tidak menarik.

'Well, jangan bosan dengan penjelasannya.'

Dengan ide seperti itu saya menambahkan sesuatu yang mungkin mereka sukai.

"Dan daun teh yang sudah diseduh seperti ini bagus untuk dikeringkan dan dimasukkan ke dalam saku kapas dan dimasukkan ke dalam lemari. Efektif untuk menghilangkan bau." Segera ada seruan.