Tarsicio Chanyeol Vas melihat dari kejauhan dimana cahaya yang begitu bersinar seperti sedang menyilaukan kedua matanya. Body itu terlalu indah ketika melompat meraih bola volley yang masih begitu jauh untuk digapai. Mengernyit heran siapa dia disa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꧁꧂𒊹︎︎︎꧁꧂𒊹︎︎︎꧁꧂𒊹︎︎︎꧁꧂𒊹︎︎︎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꧁꧂𒊹︎︎︎꧁꧂𒊹︎︎︎꧁꧂𒊹︎︎︎꧁꧂𒊹︎︎︎
ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ ꕥ
Ales dan Flavi kini sedang berada di dalam mobil jenis Mercedez pribadi milik Ales. Dan disusul mobil yang lain dari belakang yang berjenis Lamborghini itu berjalan di tengah-tengah ramainya kota California.
"Kau sebenarnya mengajak kami kemana vi? Kau selalu misterius jika mengajak kami ke suatu tempat" tanya Ales dengan nada santainya tanpa menatap Flavi yang sedang menyetir.
Flavi hanya menyeringai tipis setelah mendengar sahabat karibnya begitu memahaminya. Mungkin bukan misterius. Tapi entah kenapa Flavi senang sekali membuat orang terkejut. Ia seperti bersemangat jika membuat surprise.
"Jangan menyeringai begitu bung. Itu sama sekali tak terlihat jantan dimataku" ujar Ales dengan jujur yang membuat Flavi langsung tertawa.
"Hahahahahaha!! Aku hanya ingin membuat surprise saja pada sahabat-sahabatku. Memangnya salah huh?" Tanya Flavi sambil melirik sebentar pada Ales yang benar-benar menikmati disupiri olehnya.
"Tidak heran. Kau memang terobsesi dengan membuat semua orang-orang terkejut dengan ulahmu"
"Yaa~ sayangnya kau sudah tahu betul tentang aku Baby~" Flavi langsung tersenyum senang saat melihat wajah Ales yang berekspresi jengah padanya.
"Whatever. Lalu kau yakin Sian akan ikut serta dengan kita? Menurutku tak yakin. Mungkin bisa jadi Sian tidak ikut. Karena diantara kita hanya Sian yang memiliki trauma dengan surprise-mu"
"Hhahahahhaha...i know-i know hahahah...tapi kurasa ia akan ikut pasti. Aku yakin. Karena ia pasti membutuhkan sesuatu yang berbeda untuk menyegarkan pikirannya"
Kedua alis Ales mengkerut ketika mendengar ucapan Flavi. "Menyegarkan pikiran? Memangnya dia kenapa? Ada masalah apa lagi dengan teman kencan butanya itu?"