a song written easily | chanmin [✔]

10 (GONE DAYS)

"woi anjir! ini studio kedap suara tapi teriakan lo kedengaran sampe luar!"

jooheon membuka pintu studio bangchan dengan sedikit kasar, melihat bangchan yang membaringkan kepalanya seperti orang tak bernyawa. membuat jooheon mengusak rambutnya kasar, lagi lagi seperti ini.

"lo ngapa sih!? kalau punya masalah itu selesaiin! lo pandai kasih saran orang aja"

bangchan menolehkan kepalanya pelan, menatap jooheon memelas. membuat jooheon mendelik. "gak usah sok melas, jijik"

setelah menghibur seungmin tadi bangchan pergi ke studio, persetan pelajaran seni kesukaannya. otaknya sedang tidak sinkron, diantara memikirkan afeksi seungmin yang membuatnya jantungan, dan kembali memikirkan orang tuanya.

bangchan tak benar benar merasa hidupnya mudah, yang menurut pandangan orang hanya mengerjakan apa kesukaannya. bangchan masih punya kasih sayang, dia masih menghargai orangtua yang membesarkannya.

dia ingin orang tuanya bahagia, semua anak pasti juga begitu. tapi penolakkan ayahnya tentang cita cita membuatnya harus melawan, demi kebahagian sendiri. harus memilih ego dibandingkan orang tua.

bangchan tidak bahagia, buktinya dia sering stress memikirkan bagaimana agar setidaknya dia menjadi anak yang pantas untuk orang tuanya. ingin rasanya merubah diri tetapi masih sadar itu akan lebih menyiksa.

tanyakan pada minho, berapa kali bangchan memaksakan diri untuk masuk kelas fisika, sejarah, atau mata pelajaran lain. yang berakhir dilempar penghapus papan tulis karena tertidur. setidaknya keluar kelas lebih baik daripada tidak menghargai guru didepan kelas yang sedang mengajar.

bangchan merasa ada tangan yang mengusak rambutnya, melihat jooheon menatapnya dengan senyum simpul. "pergi ke rumah orang tua lo, sekarang"

"dibogem gue adanya" jawab bangchan sarkas.